Berita

Presiden Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe/Net

Dunia

Ekonomi Kolaps, Presiden Sri Lanka: IMF Satu-satunya Harapan Kita

MINGGU, 15 JANUARI 2023 | 07:53 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Sri Lanka masih kesulitan untuk keluar dari krisis. Bahkan Presiden Ranil Wickremesinghe mengakui bahwa ekonomi telah kolaps dan satu-satunya harapan adalah pinjaman dari Dana Moneter Internasional (IMF).

Hal itu dikatakan Wickremesinghe ketika menghadiri pertemuan dengan perwakilan serikat pekerja di kantor kepresidenan pada Jumat sore (13/1) waktu setempat, seperti dimuat ANI News.

“Kami sangat menyadari bahwa perekonomian negara telah runtuh. Jadi saya tahu kesulitan yang dihadapi negara. Kami menyaksikan penurunan jumlah lapangan kerja. Inflasi terutama meningkatkan biaya hidup. Oleh karena itu gaya hidup masyarakat berubah,” ujarnya.


Ia mengatakan, fasilitas yang sebelumnya dinikmati warga Sri Lanka semakin berkurang, karena situasi ekonomi yang memprihatinkan telah mempengaruhi segala bidang termasuk pendidikan dan kesehatan.

“Ini adalah akibat dari keruntuhan ekonomi. Tidak ada gunanya membicarakan akar penyebab masalah ini seperti yang telah terjadi. Satu-satunya pilihan yang kita miliki sekarang adalah mencari dukungan dari Dana Moneter Internasional (IMF). Jika tidak, kita tidak bisa pulih," tambahnya.

Wickremesinghe menekankan, dia berusaha menghidupkan kembali ekonomi negara yang runtuh dengan bantuan program restrukturisasi utang.

Saat ini Sri Lanka telah menyelesaikan negosiasi dengan Jepang, yang merupakan salah satu dari tiga negara utama bersama China dan India yang telah memberikan pinjaman.

Selain itu, Wickremesinghe mencatat pertumbuhan ekonomi di Eropa dan Amerika kini melambat. Sehingga dalam situasi seperti itu, pasar ekspor Sri Lanka mungkin turun tahun depan dan negara harus mengembangkan industri pariwisata.

Kendati begitu, Wickremesinghe menyebut perekonomian negara diperkirakan akan membaik setelah kuartal pertama tahun ini, dan akan lebih baik lagi pada tahun 2024.

Oleh karena itu, presiden mendorong penguatan sektor publik dan swasta untuk memberikan bantuan kepada masyarakat sambil melanjutkan program pembangunan negara.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya