Berita

Aksi demonstrasi menuntut pengunduran diri Presiden Tunisia Kais Saied/Net

Dunia

12 Tahun Arab Spring, Warga Tunisia Tuntut Presiden Kais Saied Mundur

MINGGU, 15 JANUARI 2023 | 06:49 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Gejolak politik di Tunisia belum juga usai. Aksi demonstrasi untuk menuntut pengunduran diri Presiden Kais Saied terus dilakukan selama beberapa bulan terakhir.

Pada Sabtu (14/1), aksi demonstrasi digelar oleh oposisi Front Keselamatan Nasional (NSF) untuk memperingati 12 tahun pemberontakan rakyat yang menggulingkan Presiden Zine al-Abidine Ben Ali pada 2011. Hal ini yang memicu munculnya fenomena Arab Spring.

Menurut laporan Anadolu Agency, demonstran di ibukota Tunis meneriakkan slogan-slogan yang menuntut pengunduran diri Saied dan menyoroti upaya "kudeta" yang dilakukannya.

"Kudeta ini telah menghancurkan ekonomi dan menganiaya rakyat Tunisia. Saied harus turun dan mengakhiri kekuasaannya," ujar Ketua NSF, Ahmed Najib Chebbi.

Ia juga menyalahkan Saied atas melonjaknya biaya hidup di Tunisia.

Tunisia berada dalam gejolak krisis sejak 2021, ketika Saied membubarkan parlemen, yang kemudian disusul penyusunan konstitusi baru pada Juli 2022. Langkahnya ini banyak disebut sebagai tindakan kudeta.

Saied sendiri membantah keputusannya merupakan kudeta, dan menyebut itu dilakukan untuk menyelamatkan negara di tengah krisis ekonomi.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya