Berita

Aparat berjaga di Koridor Lachin, sementara beberapa orang memprotes pemblokiran yang menghambat pasokan bahan baku/Net

Dunia

Armenia Minta Negara-negara G20 Mendesak Azerbaijan agar Membuka Koridor Lachin

SABTU, 14 JANUARI 2023 | 11:35 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Krisis koridor Lachin masih terus menjadi perdebatan panjang yang kembali memperuncing konflik Azerbaijan dan Armenia.

Selama KTT virtual Voice of Global South pada Jumat (13/1),  Menteri Luar Negeri Armenia Ararat Mirzoyan mendesak negara-negara G20 untuk menekan Azerbaijan agar membuka blokir koridor Lachin yang telah berlangsung berminggu-minggu.

Lalu lintas di sepanjang jalan Laching terganggu sejak bulan lalu yang dipicu oleh gerakan aksi protes dari aktivis lingkungan Azerbaijan. Aktivis, yang mengaku mewakili berbagai organisasi non-pemerintah, memprotes eksploitasi sumber daya alam secara ilegal oleh Armenia di wilayah Karabakh, sebuah wilayah yang diakui secara internasional sebagai bagian dari Azerbaijan.

Aksi protes itu berlangsung di sepanjang jalan Lachin yang berimbas pada macetnya jalur lalu lintas yang selama ini menjadi jalur utama bagi pasokan bahan baku untuk warga Armenia dan Nagorno Karabakh.

Armenia telah berulang kali mengajukan keberatannya atas penutupan jalan. Sebaliknya, pihak Azerbaijan  menuding bahwa Armenialah yang berupaya menciptakan ketegangan yang mengganggu lalu lintas di Koridor Lachin. Pihak Azerbaijan bersikeras bahwa jalan tersebut terbuka untuk kargo kemanusiaan, layanan darurat, dan penjaga perdamaian.

Selama hampir 25 tahun, lalu lintas antara Armenia dan Nagorno-Karabakh melewati jalan yang dikenal sebagai Koridor Lachin, yang dibangun pada 1998, tak lama setelah Armenia memenangkan wilayah itu dalam perangnya dengan Azerbaijan.

"Provokasi dan tindakan agresif Azerbaijan yang terus-menerus menunjukkan bahwa kurangnya mekanisme akuntabilitas yang tepat.  Saat ini, mitra internasional kami, termasuk anggota G20, perlu menekan Azerbaijan dengan tegas untuk mengakhiri blokade tidak manusiawi terhadap rakyat Nagorno-Karabakh dan membuat Azerbaijan kembali ke meja perundingan," kata Mirzoyan.

Ia menegaskan, perlu untuk mengirim misi pencari fakta internasional ke Nagorno-Karabakh dan koridor Lachin untuk menilai situasi kemanusiaan di lapangan, sekaligus memastikan akses kemanusiaan tanpa hambatan ke Nagorno-Karabakh untuk badan-badan PBB.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya