Berita

Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresidenan Ali Mochtar Ngabalin (kanan)/Repro

Politik

Ali Ngabalin Klaim Perppu Ciptaker Terbit Karena Situasi Global Fluktuatif

JUMAT, 13 JANUARI 2023 | 00:57 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Situasi global dan krisis ekonomi dunia merupakan alasan pemerintah melahirkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang (Perppu) tentang Cipta Kerja.

Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresidenan Ali Mochtar Ngabalin menjelaskan bahwa Perppu Ciptaker diterbitkan untuk memberi kepastian hukum bagi investasi di Indonesia.

"Dalam rangka bagaimana menangkap peluang-peluang di tengah fluktuasi dan krisis global,” kata Ali Ngabalin dalam acara Prime Time Metro TV, Kamis (12/1).

Ngabalin mengatakan bahwa berdasarkan data, dan dokumen negara terdapat beberapa agenda-agenda penting. Salah satunya terkait krisis global atau fluktuasi situasi global yang terjadi saat ini dan harus disikapi oleh pemerintah.

Dikatakan Ali Mochtar Ngabalin, Presiden Joko Widodo kerap melakukan komunikasi dengan negara-negara lain tentang bagaimana kekhawatiran atau negara-negara lain dalam menghadapi krisis global.

“Karena itulah maka antisipasi terhadap berbagai macam pendapat pikiran yang berseliweran di tanah air,” ucapnya,

Ditegaskan politisi Partai Golkar ini, Perppu Cipta Kerja diterbitkan atas dasar perhatian seorang kepala negara untuk memikirkan masa depan bangsanya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya