Berita

Pendukung Uighur juga menggelar unjuk rasa di Istanbul/Net

Dunia

ETGE: Kunjungan Cendikiawan Muslim ke Xinjiang Berarti Mendukung Genosida, TWMCC Harus Minta Maaf

KAMIS, 12 JANUARI 2023 | 09:17 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kunjungan ke Xinjiang oleh sejumlah tokoh Islam dan cendekiawan dari sejumlah negara, menjadi sorotan Pemerintah Turkistan Timur di Pengasingan (ETGE) yang berbasis di Washington.

ETGE dalam pernyataannya pada Selasa (10/11) mengutuk keras kunjungan tersebut, menyebutnya sebagai "tidak tahu malu". 

Kunjungan yang dilakukan delegasi Dewan Komunitas Muslim Dunia (TWMCC) ke Turkistan Timur atau yang dikenal sebagai Uighuristan adalah berarti membenarkan genosida yang dilakukan China selama ini terhadap warga Uighur.
“Kami dengan tegas menolak upaya tak tahu malu TWMCC untuk menenangkan China dan menyamakan perjuangan Turkistan Timur untuk merebut kembali kebebasan, kemerdekaan, dan martabatnya dengan apa yang disebut “terorisme dan ekstremisme,” kata Perdana Menteri ETGE, Salih Hudayar, seperti dikutip dari
Devdiscourse.

Ia menegaskan bahwa Turkistan Timur bukan bagian dari China, melainkan wilayah yang diduduki.

"Orang-orang Turkistan Timur juga tidak mau disebut Muslim China', mereka adalah Muslim di Turkistan Timur,” tegasnya.

Global Times, corong resmi Partai Komunis China (PKC), melaporkan, sejumlah cendekiawan Islam dari 14 negara yang tergabung dalam TWMCC mengunjung Xinjiang pada Senin (9/1).

Ma Xingrui, Sekretaris Partai Komunis Tiongkok di Xinjiang, menyambut baik kunjungan TWMCC di Urumqi.

Dalam laporannya, Global Times mengatakan bahwa para utusan mengakui dukungan mereka terhadap sikap China dalam masalah terkait Xinjiang, terutama saat menghadapi tekanan AS dan negara-negara Barat yang menyebarkan isu genosida.

Selama pertemuan, ketua TWMCC Ali Rashid Abudula Ali Alnuaimi memuji langkah-langkah kawasan dalam melawan terorisme dan ekstremisme, dan juga orang-orang yang telah berkontribusi pada stabilitas dan pembangunan di kawasan.

Ia juga mencatat bahwa beberapa pasukan anti-China telah menyerang China, terutama pada topik yang berkaitan dengan wilayah Xinjiang dan Xizang serta pulau Taiwan, yang terkait dengan keamanan nasional China.

"Seluruh dunia membutuhkan China, dan stabilitas serta kemakmurannya juga penting bagi dunia," kata Ali, menambahkan bahwa hubungan antara peradaban Islam dan Tiongkok bersifat historis dan bercirikan persahabatan, kerja sama, dan aliansi.

ETGE dalam pernyataannya meminta agar 14 negara yang mengunjungi Xinjiang, termasuk UEA, Arab Saudi, Mesir, Suriah, Bahrain, Serbia, Tunisia, dan Bosnia-Herzegovina, Kuwait, dan Sudan, untuk menentang genosida yang sedang berlangsung di China terhadap masyarakat Uighur. "Bukannya malah memuji bahkan jatuh cinta pada propaganda China dan mendukung Perang China melawan Islam," isi pernyataan ETGE.

Presiden Ghulam Yaghma dari ETGE meminta 14 negara tersebut meminta maaf.

“Kami menuntut agar TWMCC meminta maaf dan berhenti mendukung propaganda China untuk menjelekkan perjuangan nasional negara Turkistan Timur yang mayoritas Muslim,” kata Yaghma.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya