Para turis yang sedang menikmati keindahan pantai di Kroasia/Net
Kedatangan para pelancong asal China sangat dinantikan di Kroasia, terlebih sejak mengalami penurunan wisatawan akibat pandemi Covid-19.
Direktur Dewan Pariwisata Nasional Kroasia (CNTB) Kristjan Stanicic menyambut hangat kunjungan turis China sebagai tamu spesial.
"Kami dengan hangat menyambut wisatawan Tiongkok, karena mereka adalah tamu kami yang terkasih," kata Stanicic, seperti dimuat
Xinhua pada Senin (9/1).
Menurut Stanicic, walaupun wisatawan China sudah mulai muncul di kota-kota besar Kroasia seperti Zagreb dan Dubrovnik, tetapi jumlahnya masih kalah jauh dibandingkan kunjungan sebelum Covid-19.
"Dulu ada sekitar 300.000 wisatawan Tiongkok yang mengunjungi Kroasia setiap tahun sebelum pandemi Covid-19," ungkapnya.
Lebih lanjut Stanicic menjelaskan penurunan pengunjung tersebut disebabkan belum adanya penerbangan langsung antara Kroasia dan China.
Sehingga para wisatawan harus menggunakan penerbangan ke Eropa yang memiliki pembatasan ketat terlebih dahulu, sebelum mengakses wilayah Kroasia.
Dengan optimalisasi respons Covid-19 China baru-baru ini dan pemulihan warga China, Stanicic berharap penerbangan di Eropa secara bertahap dapat berjalan normal kembali.
"Kami berharap penerbangan normal antara China dan Eropa akan segera dilanjutkan sehingga akan ada banyak kedatangan China ke Eropa, termasuk Kroasia," ujarnya.
CNTB, kata Stanicic, selalu menganggap China sebagai fokus utama pengembangan pariwisata Kroasia.
"Kami akan melakukan segalanya untuk memfasilitasi kedatangan dan tinggal turis China di Kroasia," tegasnya.
Pariwisata merupakan salah satu pilar utama perekonomian Kroasia, sehingga tahun ini CNTB akan mengadakan kegiatan offline untuk mempromosikan keindahan negara mereka.