Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Rusia: Demi Buat Bukti Palsu, Ukraina Rusak Kuburan dan Buang Mayat Warga Sendiri

SENIN, 09 JANUARI 2023 | 09:39 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Ukraina terus menyebarkan provokasi anti-Rusia skala besar dengan berbagai cara, meski harus melukai warganya sendiri.

Markas Besar Koordinasi Antarlembaga Federasi Rusia untuk Tanggapan Kemanusiaan di Ukraina menyebut dinas khusus Ukraina terus menuduh prajurit Rusia melakukan kejahatan perang dengan bukti palsu.

Salah satu contohnya adalah ketika menjelang Natal Ortodoks, Biro Investigasi Negara dan Dinas Keamanan Ukraina melakukan operasi penggalian makam penduduk setempat di Kozachya Lopan, Velyky Burluk, Shipovatoe, dan Khatnoe yang terletak di wilayah Kharkov.

Rusia sendiri menduduki wilayah-wilayah tersebut sejak 24 Februari hingga 6 September 2022.

"Setelah penggalian, jenazah warga Ukraina selanjutnya dirusak dan dibuang ke dalam 'lubang' yang disiapkan secara khusus di pinggiran pemukiman ini untuk menciptakan 'bukti palsu' tentang dugaan 'penyiksaan' dan 'penembakan' warga sipil oleh prajurit Rusia," kata markas Rusia dalam pernyataan yang didapat Kantor Berita Politik RMOL dari Kedutaan Besar Federasi Rusia di Jakarta pada Senin (9/1).

Lebih lanjut, bukti palsu itu difoto dan direkam oleh dinas khusus Ukraina. Mereka juga disebut mengerahkan ahli forensik palsu untuk berpura-pura melakukan tindakan prosedural.

"Dengan metode-metode yang tidak manusiawi ini, rezim Kyiv, tanpa keberhasilan apa pun di medan perang, berusaha untuk menjaga perhatian Barat dan meyakinkan mitra asing rezim Kyiv untuk terus mendukungnya," pungkas pernyataan tersebut.

Populer

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

KPK Juga Usut Dugaan Korupsi di Telkom Terkait Pengadaan Perangkat Keras Samsung Galaxy

Rabu, 15 Mei 2024 | 13:09

Alvin Lim Protes Izin Galangan Kapal Panji Gumilang

Sabtu, 11 Mei 2024 | 15:56

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Kementerian BUMN Rombak Susunan Direksi ID FOOD

Sabtu, 18 Mei 2024 | 07:47

Agar Ekonomi Indonesia di Triwulan II Tetap Tumbuh, DPR Ingatkan untuk Lakukan Hal Ini

Sabtu, 18 Mei 2024 | 07:35

Dukung Penuh Pengurus LP3KN, Menag RI Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus

Sabtu, 18 Mei 2024 | 07:34

Iuran BPJS Tidak Berubah Meski Sistem Kelas Dihapus

Sabtu, 18 Mei 2024 | 07:14

Resmi, Massimiliano Allegri Bukan Lagi Pelatih Juventus

Sabtu, 18 Mei 2024 | 07:12

Ayah Mendiang Eki Doakan Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon Segera Ditangkap

Sabtu, 18 Mei 2024 | 06:54

Hendropriyono Yakin Prabowo Lanjutkan IKN

Sabtu, 18 Mei 2024 | 06:35

Percetakan di Banda Aceh Meringis jadi Korban Janji Manis Caleg

Sabtu, 18 Mei 2024 | 06:16

Hendropriyono: Demokrasi Pancasila Tidak Mengenal Oposisi

Sabtu, 18 Mei 2024 | 05:55

Selengkapnya