Berita

Ketua DPD Gerindra Jatim Anwar Sadad/Ist

Politik

Prabowo Tolak Sistem Proporsional Tertutup, Gerindra Jatim: Itu Ekstraksi Harapan Rakyat

SENIN, 09 JANUARI 2023 | 09:37 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Keputusan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menolak sistem proporsional tertutup pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang akan dijalankan sepenuhnya oleh jajaran pengurus daerah.

Disampaikan Ketua DPD Gerindra Jatim, Anwar Sadad, kader Gerindra wajib menjalankan kebijakan yang diperintahkan Prabowo. Dia menilai, pandangan Prabowo itu sudah sangat sesuai dengan kehendak dan harapan rakyat.

“Pandangan Pak Prabowo mengenai dukungannya pada sistem proporsional terbuka, sudah pasti adalah ekstraksi dari keinginan dan harapan rakyat yang selalu ditemuinya,” kata Anwar di Surabaya, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (8/1).

Sadad menjelaskan, hanya sistem proporsional terbuka yang menjamin terbukanya kesempatan calon-calon pemimpin mengambil peran. Sedangkan Parpol menurut undang-undang (UU) berfungsi menyiapkan calon-calon pemimpin melalui pengkaderan dan pendidikan politik.

“Ini adalah pelajaran paling mendasar dalam demokrasi, dan Pak Prabowo sangat memahami hal itu,” jelas Wakil Ketua DPRD Jatim itu.

Sadad menuturkan, Gerindra telah menyiapkan Caleg sejak lama karena itu memang satu dari enam fungsi parpol, sebagaimana telah menjadi ketentuan dalam UU Parpol.

Politikus keluarga Pondok Pesantren Sidogiri itu pun berharap penyelenggaraan Pemilu 2024 lebih baik. Sehingga bisa melahirkan pemimpin yang lebih baik.

Sebelumnya, Prabowo menegaskan Gerindra menolak perubahan sistem Pemilu menjadi proporsional tertutup. Karena partainya ingin anggota parlemen dipilih langsung oleh rakyat, bukan pengurus partai.

"Kalau tertutup ya DPP yang menentukan siapa (anggota parlemen), bukan rakyat. Kita mau dari bawah," kata Prabowo kepada wartawan usai meresmikan Kantor Badan Pemenangan Pemilu dan Kantor Badan Pemenangan Presiden Partai Gerindra di Jakarta, Sabtu (7/1).

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya