Berita

Mantan Menkeu RI Fuad Bawazier/Net

Politik

4 hingga 5 Persen adalah Pertumbuhan Ekonomi Alamiah Bagi Indonesia

MINGGU, 08 JANUARI 2023 | 11:27 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pertumbuhan ekonomi dunia diprediksi akan mengalami perlambatan di tahun 2023 ini. Namun, Indonesia diperkirakan akan tumbuh positif di angka 4 hingga 5 persen.

Menurut mantan Menkeu RI Fuad Bawazier, hal itu dikarenakan memang pertumbuhan ekonomi nasional cukup baik tahun ini, meskipun tanpa campur tangan pemerintah sekalipun. Asumsinya, tidak ada pandemi atau bencana nasional atau pemerintah tidak menggunakan hak ganggunya seperti membangun IKN dan proyek lainnya.

“Pertumbuhan tradisional kita 4 hingga 5 persen. Jika campur tangannya positif, akan menambah pertumbuhannya. Makanya tahun 2023 ini diperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 4 hingga 5 persen. Pertumbuhan ekonomi alami,” kata Fuad kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (8/1).

Fuad menuturkan, jika pertumbuhan ekonomi nasional memburuk, maka dapat dilihat dari beberapa indikasi. Salah satu indikasi yang paling kuat dan nyata adalah terjadinya PHK besar-besaran. Selain itu, tax ratio yang masih rendah di dunia, meskipun pajak penerimaan pada tahun 2022 lalu melebihi target yakni 115 persen.

"Debt service ratio (DSR) kita juga masih tinggi karena tingginya pembayaran utang dan bunganya. Pertumbuhan utang kita dalam beberapa tahun ini (tidak saja masa pandemi) juga melebihi atau melampaui pertumbuhan ekonominya,” ucapnya.

"Tentu ini tidak sehat. APBN kita akan terpukul karena besarnya pembayaran utang dan bunganya,” tutupnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya