Berita

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo/Net

Politik

Pandangan Yusril Ihza Mahendra soal Perppu Ciptaker Picu Pemakzulan Jokowi

SABTU, 07 JANUARI 2023 | 08:58 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Penerbitan Perppu Cipta Kerja sebagai alasan pemakzulan Presiden Joko Widodo dinilai belum tepat.

Pakar Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra menjabarkan, ada sejumlah alasan dasar pemakzulan, yakni pengkhianatan terhadap negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat lainnya, melakukan perbuatan tercela, dan tidak lagi memenuhi syarat sebagai presiden.

"Sebagaimana diatur Pasal 7A dan 7B UUD 1945, penerbitan Perppu untuk memperbaiki UU Cipta Kerja tersebut tampaknya masih jauh dari memenuhi kreteria alasan pemakzulan,” kata Yusril dalam keterangannya, Sabtu (7/1).

Namun begitu, Yusril menyebut akan berbeda halnya jika politik ikut bermain. Misalnya DPR menolak pengesahan Perppu Ciptaker dan berpendapat bahwa isi Perppu melanggar UUD 1945, maka pintu pemakzulan menjadi mungkin.

"Meskipun, masalahnya tidaklah sesederhana itu. Sebab, dengan amandemen UUD 1945, kekuasaan membentuk undang-undang bukan lagi pada presiden dengan persetujuan DPR, melainkan sudah bergeser kekuasaan DPR dengan persetujuan presiden," tandasnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya