Berita

Dunia

Taiwan Tangkap Empat Perwira atas Dugaan jadi Mata-mata China

JUMAT, 06 JANUARI 2023 | 15:18 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Empat perwira militer Taiwan terpaksa dimasukkan ke dalam penjara, setelah diduga kuat terlibat dalam aksi mata-mata dan bekerja untuk pemerintah China.

Otoritas Taiwan awalnya menangkap tujuh petugas militer, tetapi setelah proses interograsi di kota Kaohsiung pada Selasa (3/1), tiga orang dinyatakan bebas setelah membayar uang jaminan sebesar 100 ribu hingga 200 ribu dolar Taiwan baru atau setara Rp 51-101 juta.

Sementara empat orang lainnya yakni seorang pensiunan kapten Angkatan Udara bermarga Liu, seorang komandan bermarga Sun, dan dua letnan komandan bermarga Liu dan Kung tetap dalam tahanan.


Menurut Kantor Berita Pusat Taiwan (CNA) pada Kamis (5/1), kapten Liu dituduh telah menjadi mata-mata Beijing sejak  pensiun pada 2013 lalu.

Liu menggunakan koneksi pribadinya untuk membuat jaringan mata-mata dan merekrut sedikitnya enam petugas dengan bayaran masing-masing antara 6.500 dan 23 ribu dolar AS atau Rp 101 juta dan Rp 359 juta.

Kementerian Pertahanan Taiwan dalam sebuah pernyataan menyebut jaringan mata-mata itu terungkap melalui informasi dari anggota militer.

Dalam beberapa tahun terakhir, Taipei dan Beijing saling menuduh soal aksi mata-mata yang mengancam keamanan masing-masing negara.

Kasus spionase terbesar terjadi pada 2021, ketika otoritas Taipei menyelidiki mantan Wakil Menteri Pertahanan, Chang Che-ping atas dugaan hubungannya dengan agen China.

Sementara itu, pada tahun 2020, China mengklaim telah menahan beberapa orang mata-mata yang bekerja di bawah Taiwan dan telah menyelesaikan lebih dari 100 kasus serupa.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya