Berita

Pangeran Harry saat bertugas 10 tahun di Angkatan Darat/Net

Dunia

Pangeran Harry Akui Pernah Membunuh 25 Anggota Taliban di Afghanistan

JUMAT, 06 JANUARI 2023 | 07:35 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sebuah yang jarang terjadi disampaikan Pangeran Harry dari Inggris terkait perannya selama menjalankan tugas sebagai prajurit perang di Afghanistan.

Dalam buku terbarunya yang bertajuk "Spare", putra kedua Raja Charles mengaku pernah membunuh 25 pasukan Taliban, mengatakan dia menonton rekaman video operasi untuk menghitung jumlahnya.

Saat bertugas sebagai pilot helikopter Apache, Pangeran Harry dikirim ke provinsi Helmand setelah serangan 9/11 di AS.


Harry juga menulis bahwa sebagian besar tentara tidak tahu persis berapa banyak pembunuhan yang harus mereka lakukan.

"Dalam kondisi pertempuran, Anda sering menembak tanpa pandang bulu," tulis Harry, seperti dikutip dari The National, Jumat (6/1).

Tapi, katanya, di era Apache dan laptop, ia bisa mengatakan dengan tepat berapa banyak musuh yang telah ia musnahkan. Menurutnya, penting untuk tidak takut dengan angka itu.

"Jadi angka saya adalah 25. Itu bukan angka yang membuat saya puas, tapi juga tidak membuat saya malu," ujar Harry.

Adik dari Pangeran William ini menghabiskan 10 tahun di Angkatan Darat, termasuk dua tur garis depan ke Afghanistan.

Namun ia mengaku lebih suka tidak memiliki riwayat 'membunuh 25 orang'  dalam resume militernya atau dalam ingatannya. "Tetapi saya juga lebih suka hidup di dunia tanpa Taliban, dunia tanpa perang," katanya, menyayangkan bahwa ia sebagai manusia  tidak bisa mengubah kenyataan.

"Saya membuat tujuan saya, sejak hari pertama, untuk tidak pernah tidur dengan keraguan apakah saya telah melakukan hal yang benar, apakah saya telah menembak Taliban dan hanya Taliban, tanpa warga sipil di sekitarnya," lanjut Harry.

Setelah menikah dengan Meghan Markle, Harry menjauh dari tugas kerajaan dan sekarang tinggal di California. Kepergiannya dari keluarga kerajaan menjadi subyek liputan pers yang menghantam kehidupan pribadinya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya