Berita

Dunia

Kekurangan Staf, Rumah Sakit Inggris Alami Lonjakan Angka Kematian

SELASA, 03 JANUARI 2023 | 11:25 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Rumah-rumah sakit di Inggris berada dalam masa sulit dengan lonjakan pasien serta keterbatasan staf dan peralatan.

Seorang pejabat kesehatan senior di Inggris bahkan telah memperingatkan adanya risiko 'mengerikan' bagi pasien di unit  gawat darurat yang kemungkinan tidak tertangani dengan segera.

"Departemen darurat berada dalam kondisi yang sangat sulit dan dalam beberapa kasus benar-benar krisis saat ini... dan dalam banyak kasus kami tidak dapat memberikan perawatan sesuai standar yang kami inginkan," Ian Higginson, wakil presiden Royal College Pengobatan Darurat (RCEM), pada Senin (2/1), seperti dikutip dari The Guardian.

Ia memaparkan tekanan pada sistem kesehatan Inggris telah terjadi sejak pandemi Covid-19. Meski sempat teratasi, tekanan itu kembali muncul saat rumah-rumah sakit harus kehilangan banyak stafnya yang mengundurkan diri.

Punucaknya adalah Desember 2022, di mana ranjang-ranjang pasien penuh tetapi staf tidak ada di sana untuk segera memberikan perawatan. Higginson bercerita, bahwa ada pasien yang menunggu hingga empat hari untuk mendapatkan perawatan darurat.

"Ini adalah masalah nyata, ini terjadi sdi departemen darurat kami, dan kami harus mengakuinya," ujarnya, menambahkan bahwa itu adalah Desember yang mengerikan.

RCEM dengan nada sama mengatakan sebelumnya bahwa itu adalah  Desember terburuk untuk hunian tempat tidur rumah sakit dan penundaan perawatan darurat.

"Jika Anda tidak bisa mendapatkan ambulans untuk seseorang yang mengalami serangan jantung atau stroke, beberapa dari pasien tersebut akan mengalami bahaya dan mungkin meninggal sebagai akibatnya," kata Higginson.

Kondisi sulit dan tertundanya penanganan pasien membuat angka kematian meningkat. Adrian Boyle, presiden RCEM, mengatakan angka kematian mencapai 300 hingga 500 orang setiap minggu akibat tertundanya penanganan.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

UPDATE

Koalisi Berisiko Pecah Gara-gara Kelangkaan LPG 3 Kg

Rabu, 05 Februari 2025 | 03:16

Kuras ATM Calon Mertua, Perempuan Muda Dibekuk Polisi

Rabu, 05 Februari 2025 | 03:01

Warga Diajak Laporkan Bangunan Gedung Tak Sesuai Izin

Rabu, 05 Februari 2025 | 02:38

Beredar Video Geng Alumni UGM Kumpul, Warganet Cari-cari Mulyono

Rabu, 05 Februari 2025 | 02:20

Bharatu Mardi Hadji dapat Kenaikan Pangkat dari Kapolri

Rabu, 05 Februari 2025 | 02:16

Tak Benar GoTo Merger dengan Grab

Rabu, 05 Februari 2025 | 01:37

Prabowo Diminta Waspadai Agenda Jahat Menteri

Rabu, 05 Februari 2025 | 01:18

PN Serang Putuskan Kasus Charlie Chandra Dilanjutkan

Rabu, 05 Februari 2025 | 01:00

Kenaikan Tarif Air Bersih Harus Diimbangi Kualitas Pelayanan

Rabu, 05 Februari 2025 | 00:40

Pramono Keliling Balai Kota

Rabu, 05 Februari 2025 | 00:16

Selengkapnya