Berita

Ketua DKPP, Heddy Lugito dalam jumpa pers bertajuk "Catatan Akhir Tahun DKPP Untuk Pemilu 2024 Yang Berintegritas dan Bermartabat", di Kantor DKPP, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (31/12)/RMOL

Politik

DKPP Sidang Kasus Asusila Tertutup, Laporan Dugaan Pelecehan Ketua KPU RI Gimana?

SABTU, 31 DESEMBER 2022 | 18:44 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Proses persidangan aduan dugaan pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu, khususnya terkait dengan kasus dugaan asusila, dinyatakan oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), dilaksanakan secara tertutup.

"Kemudian, selain menyidangkan secara terbuka untuk perkara-perkara yang sifatnya umum, terkecuali perkara yang bersifat asusila, kita sidangkan secara tertutup," ujar Ketua DKPP, Heddy Lugito dalam jumpa pers bertajuk "Catatan Akhir Tahun DKPP Untuk Pemilu 2024 Yang Berintegritas dan Bermartabat", di Kantor DKPP, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (31/12).

Terkait dengan kasus dugaan asusila yang juga masuk dalam penanganan DKPP terkait kode etik penyelenggara pemilu, baru-baru ini Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asyari, dilaporkan Gerakan Melawan Political Genocide (GMPG) karena diduga melakukan pelecehan terhadap Ketua Umum Partai Republik Satu, Hasnaeni Moein.


Terkait kasus dugaan asusila itu, Heddy menuturkan bahwa dirinya kerap ditanyakan oleh awak media. Namun, berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, DKPP tidak bisa menyampaikan materiil aduan sebelum masuk ke tahap persidangan.

"Mungkin satu-satunya UU yang mengamanatkan secara tegas, bahwa DKPP tidak dibenarkan menggunakan perkara untuk popularitas dirinya sendiri. Itu UU 7/2017, menegaskan itu (ada di Pasal 159 ayat 3 huruf c). Itu kenapa? Karena DKPP tugasnya menerima pengaduan," demikian Heddy menambahkan.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Pernyataan Ferry Irwandi Sangat Tidak Etis dan Berbahaya

Minggu, 07 Desember 2025 | 23:55

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Gunting Pita Cegah Bencana

Minggu, 30 November 2025 | 03:18

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Dinas LH Harus Bertanggung Jawab Buntut Sopir Truk Meninggal Kelelahan

Senin, 08 Desember 2025 | 14:12

Taiwan dan Omega Taiyo Bersinergi Perkuat Manufaktur Cerdas Indonesia

Senin, 08 Desember 2025 | 14:12

Prabowo Tambah Anggaran Bencana Provinsi Rp20 M dan Kabupaten Rp4 M

Senin, 08 Desember 2025 | 13:57

KPK Ngaku Miliki Kajian soal Dugaan Illegal Logging di Sumatera

Senin, 08 Desember 2025 | 13:56

Menyingkap Sisi Politik di Balik Kenaikan Harga Beras

Senin, 08 Desember 2025 | 13:45

Cek Tanggul

Senin, 08 Desember 2025 | 13:38

PKB Seleksi Calon Ketua DPW Lewat Tes Berlapis

Senin, 08 Desember 2025 | 13:30

100 Musisi Gelar Konser Amal untuk Sumatera

Senin, 08 Desember 2025 | 13:28

KPK Digugat Gegara Bobby Nasution

Senin, 08 Desember 2025 | 13:23

VinFast Gelontorkan Rp8,3 Triliun Bangun Pabrik Baru

Senin, 08 Desember 2025 | 13:22

Selengkapnya