Berita

Gathering Jaringan Aktivis Lintas Angkatan di Pendopo Bumi Paniis, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (30/12)/Ist

Politik

Refleksi Akhir Tahun, Puluhan Aktivis Kumpul Melawan Gerakan Oligarki

SABTU, 31 DESEMBER 2022 | 11:37 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Gerakan kembali ke UUD 45 yang asli tidak tepat. Dikhawatirkan, ide tersebut akan dipakai oleh elite politik yang ingin memperpanjang masa jabatan dan menjadi agenda para oligarki mendapat kekuasaan melalui cara murah dengan menguasai MPR.

Pandangan Jaringan Aktivis Lintas Angkatan (JALA), persoalan yang terjadi saat ini bukan pada amandemen UUD 45 sebagai anak kandung reformasi, melainkan pada peraturan turunan, yaitu UU yang dibuat Pemerintah dan DPR.

"Mereka menyusun UU yang menurut akal sehat jelas melanggar konstitusi dan kita diminta mengoreksi melalui MK. Sementara kita tahu, MK sudah senapas dengan kekuasaan yang selalu menyetujui hal prinsip yang disodorkan penguasa," kata aktivis Jumhur Hidayat dalam keterangannya, Sabtu (31/12).


Contoh nyata yang sudah terjadi adalah pada UU Omnibus Law yang diputus inkonstitusional bersyarat.

"Bagaimana bisa MK melegalkan kejahatan negara pada rakyatnya selama 2 tahun," sambung Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI).

Pembahasan ini juga didiskusikan dalam Gathering Jaringan Aktivis Lintas Angkatan yang berlangsung di Pendopo Bumi Paniis, Rumah Indro Tjahyono, Bekasi Jawa Barat, Jumat (30/12).

Pada pertemuan tersebut, ada sekitar 60 aktivis senior dari berbagai kota dan lintas generasi hadir. Di antaranya Indro Tjahyono, Inamul Mustofa, Santoso, Paskah Irianto, Agustiana, Febby Lintang, Iwan Sumule, Firman Tendry, Yus Suma Dipraja, Ucok Safti Hidayat, Pril Huseno, dan beberapa lainnya.

Aktivis 78, Indro Tjahyono yang menjadi tuan rumah acara tersebut menyampaikan, kepedulian aktivis terhadap masalah kenegaraan dan kebangsaan merupakan sumber daya demokrasi dan politik yang utama.

Ia berharap pertemuan aktivis ini dapat dikembangkan sebagai modal sosial agar negara mampu melawan kekuatan anti demokrasi dan tetap pro rakyat.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya