Berita

Ilustrasi/Net

Dahlan Iskan

Tahun Perusuh

SABTU, 31 DESEMBER 2022 | 05:17 WIB | OLEH: DAHLAN ISKAN

Tutup tahun

Dengan gelak bersama

Dan derai air mata pribadi


Sawit dan batu bara membuat orang kaya raya

Dan hatiku berduka


***

HAMPIR saja saya teruskan puisi tutup tahun itu lebih panjang lagi. Tapi terlalu sedih. Duka tidak boleh dibagi. Apalagi di hari menjelang tutup buku happy ending seperti ini.

Saya harus move on. Fokus ke Cikeucik. Di Banten Selatan. Di situlah saya tutup tahun ini bersama 21 Perusuh Disway.

Istilah "Perusuh" itu saya pinjam dari salah satu komentator. Saya lupa siapa komentator pertama yang menciptakan istilah perusuh itu. Mungkin perlu ada yang mengaku.

Istilah "perusuh", yang saya ingat, tidak ada hubungannya dengan kritik atau permusuhan. "Perusuh" di situ adalah gelar untuk komentator yang mengacaukan topik bahasan dengan canda dan plesetan.

Itulah sebabnya saya suka dengan istilah "Perusuh" dengan makna khusus seperti itu. Saya khawatir jangan-jangan istilah "Perusuh" lama-lama kehilangan lucunya.

Maka saya membayangkan kumpul-kumpul para Perusuh ini akan penuh dengan canda, saling gojlok, dan tukar nomor telepon.

Sayang hanya 20 orang yang terpilih kumpul. Disesuaikan dengan kapasitas kamar yang masih tersedia di Agrinex. Padahal peminat begitu banyak. Terpaksa diundi.

Yang terjauh: dari Riau. Atau dari Bali. Juga Palembang. Selebihnya dari Jawa, relatif merata.

Rasanya saya sendiri sedikit kagok. Hanya satu orang dari 21 perusuh itu yang saya kenal secara pribadi. Yakni mbak Dipa, si wanita Disway, yang juga relawan Vaksin Nusantara dari Depok.

Tentu saya ingin tiba yang pertama di Agrinex ini. Ingin menyambut mereka. Saya sendiri belum pernah ke lokasi itu. Saya ingin segera tahu seperti apa kebun Agrinex. Saya pernah ke Malingping dan sekitarnya, tapi belum pernah ke Cikeusik –sedikit lebih ke Barat dari Malingping.

Ternyata saya harus mampir Semarang. Maka rencana berangkat dari Surabaya habis Subuh dimundurkan. Tidak ada gunanya berangkat terlalu pagi. Acara di Semarang itu pukul 10.00. Surabaya-Semarang hanya perlu waktu 3 jam naik mobil.

Di Makodam IV Diponegoro itu saya menyerahkan plakat. Salah satu batalyon di Kodam Diponegoro menjadi juara 3 dunia World Cup Barongsai-Naga.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Komisi V DPR: Jika Pemerintah Kewalahan, Bencana Sumatera harus Dinaikkan jadi Bencana Nasional

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:14

Woman Empower Award 2025 Dorong Perempuan Mandiri dan UMKM Berkembang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:07

Harga Minyak Sentuh Level Tertinggi di Akhir Pekan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:58

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:44

DPR: Jika Terbukti Ada Penerbangan Gelap, Bandara IMIP Harus Ditutup!

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:24

Banjir Aceh, Untungnya Masih Ada Harapan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:14

Dana Asing Masuk RI Rp14,08 Triliun di Awal Desember 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:08

Mulai Turun, Intip Harga Emas Antam Hari Ini

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:03

Netflix Beli Studio dan Layanan Streaming Warner Bros 72 Miliar Dolar AS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:43

Paramount Umumkan Tanggal Rilis Film Live-Action Kura-kura Ninja Terbaru

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:35

Selengkapnya