Berita

Jurubicara Milenial Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Mikhael Sinaga/Net

Politik

Jubir PKB: Masyarakat Seperti Beli Kucing Dalam Karung Kalau Pemilu Pakai Sistem Proporsional Tertutup

SABTU, 31 DESEMBER 2022 | 01:47 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Sistem pemungutan suara Pemilu 2024 tengah digugat sejumlah politisi dengan mengajukan uji materi terhadap UU 7/2019 tentang Pemilu ke Mahkamah Konstitusi. Tuntutannya, MK diminta membatalkan pasal 168 ayat 2 UU Pemilu, karena dinilai bertentangan dengan UUD 1945.

Adapun penggugat yang mendaftar ke MK, adalah Demas Brian Wicaksono yang merupakan pengurus PDI Perjuangan, dan Yuwono Pintadi, anggota Partai Nasdem.

Terkait adanya gugatan itu, Jurubicara Milenial Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Mikhael Sinaga memandang gugatan itu adalah upaya memundurkan lagi langkah demokrasi di Indonesia.


Pasalnya, selama ini Pemilu selama ini digelar terbuka berdasarkan nomor urut calon. Sehingga, tidak pas jika berubah pada proporsional tertutup dengan pemilih hanya memilih lambang partai politik.

"Hal seperti ini yang merusak sistem demokrasi kita, yang sudah membaik malah digugat ke MK supaya semakin mundur," katanya.

Dengan adanya gugatan ini, bagi Mikhael, dua politisi yang menggugat itu tengah tidak percaya diri. Mereka takut tersaingi oleh kader-kader muda berkualitas dari partai lain.

"Karena dengan menggunakan sistem proporsional tertutup, maka kader partai hanya akan melakukan pendekatan ke partai. Bukan kepada masyarakat langsung," katanya.

Sistem proporsional terbuka, kata Mikhael lagi, sangat mencederai demokrasi yang selama ini dibangun. Jangan sampai KPU juga terpengaruh dengan gugatan yang tidak jelas ini.

Sambungnya, sistem proporsional terbuka memiliki sejumlah dampak negatif. Salah satunya masyarakat tak mengenali siapa yang akan mewakilinya di jajaran legislatif.

"Masyarakat seakan 'memilih kucing dalam karung' dengan sistem proporsional tertutup," tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya