Berita

Diskusi publik tema “Negara vs Mafia Tambang: Siapa Yang Kalah ?” di Jakarta, Rabu (29/12)/Ist

Hukum

Immo Desak Polri Tangkap Mafia Tambang Batu Bara

KAMIS, 29 DESEMBER 2022 | 19:28 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Korps Bhayangkara di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo diyakini mampu menuntaskan Tan Paulin yang diduga bermain batu bara secara ilegal itu. Hingga kini, Tan Paulin masih menjadi sorotan karena seakan tidak tersentuh hukum.

Begitu dikatakan Wakil Direktur Eksekutif Nasional Indonesian Mining Monitoring (Immo) Salfin Tebara dalam dialog refleksi akhir tahun menyoal penegakkan hukum mafia tambang batubara di Kalimantan Timur dengan mengusung tema “Negara vs Mafia Tambang: Siapa Yang Kalah?” di Jakarta, Rabu (29/12).

Dialog tersebut merupakan hasil telaah sejumlah informasi melalui investigasi, riset dan analisis mengenai isi vidio pengakuan awal Ismail Bolong yang diindikasi sebagai operator utama permainan tambang batubara ilegal di Kalimantan Timur.


“Kami percaya Bapak Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo dapat menyelesaikan persoalan ini dengan cepat. Hal itu dibuktikan dengan diamankannya saudara Ismail Bolong terlebih dahulu," ujar Salfin Tebara.

Selain dari video Ismail Bolong, kata Salfin, keyakinan akan tuntaskan kasus tersebut juga karena adanya dorongan serupa dari Komisi VII DPR RI yang membidangi energi, dan sumber daya mineral (ESDM).

“Tan Paulin merupakan sosok wanita yang sempat menghebohkan Komisi VII DPR RI beberapa waktu lalu karena kemampuannya mengamankan kegiatan pertambangan batu bara ilegalnya, sehingga dia dijuluki sebagai Ratu Batu bara," katanya.

Pada sisi lain, Salfin mempertanyakan relasi aparat penegakan hukum yang dimiliki Tan Paulin dan relasi perusahaan tambang batu bara legal yang digunakan sebagai alat dalam pemenuhan dokumen pada kegiatan jual beli batubara miliknya.

"Lantas yang jadi pertanyaan, siapa dan perusahaan mana saja yang memfasiltasi kegiatan tersebut ?” cetusnya.

Untuk menjaga kepercayaan publik pada penegak hukum dan pemerintah, Salfin juga mendesak agar Tan Paulin segera diadili. Hal ini, juga untuk membongkar jejaring mafia batu bara di Indonesia.

“Kami minta kepada pemerintah dan aparat penegak hukum agar segera menangkap Tan Paulin dan membongkar skandal mafia batu bara,” tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya