Berita

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira/Net

Politik

Pemilu 2024 di Tengah Ancaman Resesi, Ini 8 Saran Kebijakan untuk Jokowi

KAMIS, 29 DESEMBER 2022 | 14:18 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Ada banyak hal strategis yang harus dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyikapi tantangan resesi dan tahun politik menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menyarankan pemerintah segera mengeluarkan paket kebijakan untuk mengantisipasi resesi.

“Pemerintah harusnya sudah keluarkan paket kebijakan antisipasi resesi, yang setidaknya memuat 8 kebijakan,” kata Bhima saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu di Jakarta, Kamis (29/12).


Pertama, pemerintah harus merealisasi pajak khususnya PPN dari 10 persen diturunkan ke 7-8 persen untuk jaga tingkat konsumsi rumah tangga dan omset pelaku usaha khususnya ritel yang mulai pulih.

“Kedua, memberikan bantuan subsidi upah ke pekerja di sektor informal dengan kriteria maksimum gaji 4 juta per bulan.

Ketiga, pemerintah harus mempercepat realisasi 40 persen pengadaan barang jasa pemerintah untuk UMKM.

Kemudian, pemerintah harus memberikan subsidi transportasi publik dan penambahan armada secara besar-besaran. Tujuannya, agar masyarakat yang terbebani kenaikan harga BBM bisa beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi publik.

“Kelima, jaga stabilitas nilai tukar rupiah dengan merubah rezim devisa bebas menjadi devisa terkendali, mewajibkan pemegang DHE untuk mengkonversi valas minimum 80 persen ke rupiah,” tegas Bhima.

Selanjutnya, pemerintah juga diminta mempercepat transisi energi sehingga muncul banyak lapangan pekerjaan baru khususnya di ekosistem mobil listrik dan Energi Baru Terbarukan (EBT).

Ketujuh, pemerintah seharusnya segera menurunkan harga BBM jenis pertalite dan solar agar inflasi energi bisa lebih terkendali.

Terakhir, pemerintah harus memutus mata rantai pasokan pangan yang terlalu panjang, sekaligus menambah alokasi subsidi pupuk untuk cegah volatilitas harga pangan terutama jelang ramadhan lebaran 2023 mendatang.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya