Dalam beberapa tahun terakhir, bisnis perdagangan manusia di China dilaporkan tengah memperluas cakupannya dan menagetkan negara-negara Asia yang miskin seperti Nepal dan Pakistan.
Menurut laporan Meta Khabar pada Selasa (27/12), beberapa kriminal perdagangan manusia asal China tertangkap telah menipu ratusan orang dari negara lain, sebelum menjual mereka untuk menjadi pekerja seks, budak maupun kegiatan ilegal lainnya.
Berita penangkapan datang dari Nepal, di mana otoritas setempat berhasil menangkap dua warga China yang memiliki hubungan dengan kelompok perdagangan manusia.
Pengawas polisi di Biro Investigasi Perdagangan Manusia Nepal, Sharada Prasad Chaudhary mengatakan banyak wanita di negaranya yang dijanjikan pekerjaan lebih baik di China, tetapi nyatanya mereka akan dieksploitasi setelah sampai di sana.
"Investigasi kami terhadap wanita dan gadis yang diselamatkan menunjukkan bahwa sebagian besar wanita muda yang dibawa dari Nepal ke China sebagai pengantin, dikirim dipaksa untuk melakukan prostitusi," ungkapnya seperi dimuat
ANI News.
Pada 2019 lalu, polisi Nepal berhasil menangkap 10 orang karena memperdagangkan gadis Nepal dengan dalih akan dinikahi di China tetapi justru menjadikan mereka sebagai pekerja rumah tangga dan budak seks.
Selain Nepal, mitra China lainnya yakni Pakistan, juga menjadi target utama perdagangan manusia.
Para pelaku, diduga menyamar sebagai pengusaha atau pekerja proyek infrastruktur yang sedang bekerja di salah satu proyek Beijing, yakni Koridor Ekonomi China-Pakistan (CPEC).
Menurut laporan Brookings Institute, mereka membeli gadis-gadis miskin Pakistan seharga 3.500-5.000 dolar AS atau setara Rp 55-74 juta.
Ketika masalah perdagangan manusia gempar di Pakistan, pihak berwenang mendakwa 52 orangn China pada tahun 2019. Namun, lebih dari setengahnya segera dibebaskan atau diberikan jaminan dan kesempatan untuk melarikan diri dari Pakistan.
Pemerintah dan kedutaan China telah mengeluarkan pernyataan menentang perdagangan manusia.
Tetapi China memiliki UU yang sangat lemah untuk menghentikan perdagangan ilegal.
Seseorang dapat dipenjara selama tujuh tahun di China karena membeli tanaman ilegal, tetapi membeli manusia hanya akan dikenakan hukuman tiga tahun penjara dan itu bahkan tidak ditegakkan secara aktif.