Emiten PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) resmi memulai masa pelaksanaan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD)/Ist
Emiten PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) resmi memulai masa pelaksanaan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau exercise right hari ini, Rabu (28/12) hingga 5 Januari mendatang.
Exercise right ini tahapan penting dalam aksi korporasi rights issue II senilai Rp 4,13 triliun. Dalam aksi korporasi ini, pemerintah akan melaksanakan seluruh haknya dengan menyetorkan tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp 2,48 triliun.
Setelah rights issue ini, porsi kepemilikan saham pemerintah tetap sama yakni 60% dengan asumsi seluruh investor melaksanakan haknya.
Karena PMN sudah diputuskan, dan posisi pemerintah sebagai pemegang saham pengendali BBTN, dipastikan dana Rp 2,48 triliun sudah mengalir sejak hari pertama perdagangan
rights. Artinya, 60% dari target
rights issue sudah tercapai.
Selama 5 hari ke depan, BBTN tinggal menyerap Rp 1,65 triliun untuk menggenapi target perolehan dana senilai Rp 4,13 triliun.
Bagi publik yang ingin mengikuti aksi korporasi ini, ada beberapa hal yang perlu dilakukan. Pertama, pastikan anda telah memiliki HMETD atau
right dengan kode BBTN-R di dalam portofolio
online trading.
Bagi yang ingin menebus HMETD menjadi saham BBTN, bisa menghubungi sekuritas masing-masing. Pasalnya, proses penebusan HMETD dari masing-masing sekuritas berbeda-beda.
Sebagian sekuritas telah memiliki perintah penebusan HMETD di aplikasi
online trading. Namun ada sekuritas yang masih pakai cara konvensional seperti mengirim email untuk instruksi penebusan HMETD.
Umumnya, email untuk instruksi HMETD memiliki format sebagai berikut ini :
Instruksi Pelaksanaan : Rights Issue/HMETD BBTN-R
Nama Nasabah : XXX
Kode Nasabah : XXX
Kode Efek : BBTN-R
Jumlah pelaksanaan (dalam lembar) : XXX Lembar
Setelah mengirim email, pastikan anda mendapatkan balasan dari
broker anda bahwa instruksi penebusan telah diterima. Bila tidak ada balasan email, anda bisa hubungi
contact center masing-masing sekuritas.
Dalam aksi korporasi ini, setiap 1 HMETD bisa ditukar dengan dengan 1 saham BBTN dengan harga pelaksanaan Rp 1.200. Jadi misalkan anda mau menebus 1 lot atau 100 HMETD maka anda harus menyiapkan dana Rp 120 ribu di rekening dana nasabah (RDN) dengan status likuid atau T+0. Penebusan HMETD tidak bisa menggunakan dana T+1 atau T+2.
Penebusan HMETD hanya bisa dilakukan pada tanggal 28 Desember 2022 hingga 5 Januari 2023. Setelah tanggal tersebut, HMETD akan hangus tidak bisa diperjualbelikan atau ditebus menjadi saham baru.
Bagi anda yang sudah menebus HMETD maka saham baru akan didistribusikan pada tanggal 30 Desember 2022 sampai 9 Januari 2023. Umumnya semakin cepat anda melakukan
exercise, maka semakin cepat pula saham baru tersebut muncul dalam rekening saham. Setelah muncul di rekening saham, anda bisa langsung memperjualbelikan saham baru tersebut seperti biasa.
Dalam 2 hari terakhir, saham BBTN mengalami penguatan 4,83% menjadi Rp 1.410 dibandingkan dengan posisi akhir pekan lalu. Selasa kemarin, investor asing pun tercatat melakukan aksi beli dengan nilai beli bersih (
net foreign buy) Rp 3,08 miliar.
Dengan harga penutupan kemarin,valuasi saham BBTN setara dengan 0,69X
price to book value (PBV). Sementara itu harga pelaksanaan
rights issue Rp 1.200 setara dengan 0,59X pbv. Saham BBTN memiliki potential upside 44,6% bila harganya kembali ke 1X PBV.
Sebagai perbandingan, sejumlah bank besar memiliki valuasi di atas 2X PBV. Misalkan seperti BBCA di sekitar 5x PBV, BBRI di 2,54x dan BMRI di 2,22x PBV.