Berita

Ketua Umum Partai Republik Satu Hasnaeni/Net

Politik

Hasnaeni Minta Maaf, Ujang Komarudin: Kemungkinan Besar Sedang Diancam

SELASA, 27 DESEMBER 2022 | 19:16 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pernyataan maaf Ketua Umum Partai Republik Satu Hasnaeni usai melontarkan pernyataan panas tentang Ketua KPU Hasyim Asy’ari, menjadi pertanyaan dalam benak sebagian kalangan.

Hasnaeni meminta maaf setelah menyatakan Hasyim telah melakukan pelecehan seksual dan juga Pemilu 2024 didesain untuk memenangkan Ganjar Pranowo.

Menurut pandangan pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin, permintaan maaf Hasnaeni bisa menjadi tidak tulus berdasarkan keinginannya.

Dia menduga, Hasnaeni mendapatkan ancaman keras dari belakang layar agar tidak sesumbar mengenai Pemilu 2024 nanti.

"Kemungkinan besar sedang diancam lah. Jadi dibungkam, diancam, suara ancamannya ya orang-orang politik paham lah itu," ujar Ujang kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (27/12).

Apalagi, kata Ujang, posisi Hasnaeni sangat mudah ditekan karena posisinya saat ini berada dalam tahanan Kejaksaan Agung dalam sengkarut kasus korupsi Waskita Beton Precast.

"Tentu ya, dia kan posisinya di sel ya, tentu lebih gampang mengerjai orang-orang yang sedang dipenjara kira-kira begitu,” katanya.

Dia menambahkan, Hasnaeni mendapatkan ancaman serius sehingga harus meralat dan menarik pernyataannya tersebut dengan meminta maaf.

"Itulah politik kita, banyak drama-drama yang aneh seperti itu. Orang yang ingin mengungkap sesuatu kalau dia tidak bersih ya sulit akan dibungkam oleh pihak lain seperti itu,” pungkasnya.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

CM50, Jaringan Global dan Pemimpin Koperasi

Rabu, 12 Februari 2025 | 04:45

Telkom Salurkan Bantuan Sanitasi Air Bersih ke 232 Lokasi di Indonesia

Rabu, 12 Februari 2025 | 04:15

TNI Kawal Mediasi Konflik Antar Pendukung Paslon di Puncak Jaya

Rabu, 12 Februari 2025 | 03:45

Peran para Bandit Revolusioner

Rabu, 12 Februari 2025 | 03:19

Pengecer Gas Melon Butuh Kelonggaran Buat Naik Kelas

Rabu, 12 Februari 2025 | 02:59

DPD Apresiasi Kinerja Nusron Selesaikan Kasus Pagar Laut

Rabu, 12 Februari 2025 | 02:39

Telkom Beri Solusi Kembangkan Bisnis Lewat Produk Berbasis AI

Rabu, 12 Februari 2025 | 02:19

Pengangkatan TNI Aktif sebagai Dirut Bulog Lecehkan Supremasi Sipil

Rabu, 12 Februari 2025 | 01:59

Indonesia Perlu Pikir Ulang Ikut JETP

Rabu, 12 Februari 2025 | 01:48

KPK Diminta Periksa Bekas Ketua MA di Kasus Harun Masiku

Rabu, 12 Februari 2025 | 01:35

Selengkapnya