Berita

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto/Net

Nusantara

Belajar dari Musibah Cianjur, BNPB Sarankan Pemprov DKI Bangun Gedung Tahan Gempa

SELASA, 27 DESEMBER 2022 | 15:26 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Kejadian bencana dapat berlangsung secara cepat, namun dampaknya bisa sangat besar. Contohnya saat gempa bumi berdurasi 7 detik yang mengguncang Kabupaten CianjurJawa Barat, beberapa waktu lalu.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, saat berdiskusi dengan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Selasa (27/12).

“Bencana itu bisa datang setiap saat dalam waktu yang singkat, tetapi akibatnya sungguh sangat memprihatinkan,” ucap Suharyanto, dikutip Kantor Berita RMOLJakarta.


Tidak hanya merusak bangunan dan infrastruktur, gempa juga bisa memicu tanah longsor hingga menimbun beberapa tempat tinggal dan fasilitas lainnya.

Menurutnya, meskipun di Jakarta tidak ada gunung berapi, namun tetap saja memiliki potensi terdampak guncangan gempa. Untuk itu, BNPB menyarankan Pemprov DKI Jakarta membangun gedung tahan gempa sebagai pencegahan.

Menyikapi hal ini, Pj Gubernur Heru Budi Hartono mengatakan, DKI Jakarta harus belajar dari pengalaman berbagai kota lainnya selama menghadapi bencana, seperti kasus gempa bumi di Cianjur beberapa waktu lalu.

"Beliau (Kepala BNPB) menyarankan dalam perencanaan infrastruktur maupun fasilitas  bangunan milik kita, itu konsepnya harus mampu menahan goncangan gempa di atas tujuh skala richter. Ini harus bisa didesain, sehingga pencegahannya terlaksana," kata Heru.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya