Berita

Juru bicara bidang penindakan dan kelembagaan KPK, Ali Fikri/RMOL

Hukum

KPK Terima Laporan Dugaan Penyelewengan Bantuan Gempa yang Menyeret Bupati Cianjur

SELASA, 27 DESEMBER 2022 | 02:24 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menerima laporan dugaan penyelewengan bantuan bagi korban gempa bumi Cianjur, Jawa Barat.

Juru bicara bidang penindakan dan kelembagaan KPK, Ali Fikri memastikan bahwa laporan yang disampaikan oleh Acsenahumanis Respon Foundation telah diterima oleh Direktorat Pelayanan Laporan dan Pengaduan Masyarakat (PLPM) KPK pada Jumat, 16 Desember 2022

"Setelah kami cek benar ada pengaduan dimaksud. Pelapor maupun materinya tentu tidak bisa kami sampaikan ke publik," kata Ali Fikri saat dikonfirmasi, Senin (26/12).


Diketahui,  laporan tersebut menyeret nama Bupati Cianjur, Herman Suherman. Herman diduga menyelewengkan bantuan asing untuk korban gempa bumi di Cianjur

Namun, KPK enggan membeberkan materi pelaporan tersebut. Ali hanya memastikan bahwa pihaknya bakal menindaklanjuti setiap laporan masyarakat yang masuk ke KPK. Termasuk, laporan dugaan penyelewengan bantuan untuk korban gempa di Cianjur.

"Segera kami tindaklanjuti dengan telaah dan verifikasi untuk memastikan syarat kelengkapan laporan pengaduan. Kami juga lakukan pengayaan informasi terkait hal tersebut," terangnya.

Acsenahumanis Respon Foundation diketahui melaporkan dugaan korupsi yang menyeret Herman Suherman ke KPK. Herman diduga menyelewengkan bantuan yang diberikan oleh Emirates Red Crescent.

Acsehumanis Respon Foundation menyebut bantuan yang diberikan Emirates Red Crescent berupa 2.000 lembar selimut, 25 ton beras, 1.000 paket kebersihan, 500 lampu bertenaga solar, serta batre charge untuk tenda.

Bupati Cianjur disebut memotong standar operasional prosedur (SOP) yang sudah ditetapkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Herman juga dituding telah me-repacking bantuan tersebut.


Populer

Gagal Tunjukkan Ijazah Asli Jokowi, Dirtipidum Kalah Telak

Rabu, 09 Juli 2025 | 17:57

Ijazah Asli Alumni UGM 1985 dengan Milik Jokowi Bedanya Mencolok

Senin, 14 Juli 2025 | 19:44

Mantan Rektor UGM Sofian Effendi Minta Maaf dan Cabut Pernyataan Terkait Ijazah Jokowi

Kamis, 17 Juli 2025 | 16:05

Ini Susunan Pengurus Besar Ikatan Alumni PMII Periode 2025-2030

Senin, 14 Juli 2025 | 01:52

Suara Merdu Riza Chalid Bakal Gulung Jokowi dan Keluarga

Selasa, 15 Juli 2025 | 15:12

Kalau Ada yang Tak Tumbuh dari Bawah Pasti Bukan PMII, Itu HMI!

Senin, 14 Juli 2025 | 04:50

Alasan Jokowi Tak Hadir Gelar Perkara Khusus Ijazah Palsu di Bareskrim

Rabu, 09 Juli 2025 | 14:02

UPDATE

Film Berani Adalah Cahaya Terinspirasi Rm Mangunwijaya Pr

Sabtu, 19 Juli 2025 | 02:04

Jangan Sampai Tarif 0 Persen ke AS Pengaruhi Hubungan RI-China

Sabtu, 19 Juli 2025 | 01:32

Keaslian Ijazah Ditolak, Intimidator Bergerak

Sabtu, 19 Juli 2025 | 01:11

Politikus Nasdem Masih Bingung soal Akses Penuh AS di RI

Sabtu, 19 Juli 2025 | 01:08

Lewat 28 SPPG, Jargon Polri Presisi Dirasakan Langsung Masyarakat

Sabtu, 19 Juli 2025 | 00:35

Terlalu Jauh Bandingkan Cak Imin dengan Bahlil

Sabtu, 19 Juli 2025 | 00:13

GAMKI Gandeng Ketum PBNU Soroti Deretan Kasus Intoleransi

Sabtu, 19 Juli 2025 | 00:10

Kesepakatan Dagang Trump dan Prabowo Untungkan Rakyat Indonesia

Jumat, 18 Juli 2025 | 23:45

Ceramah di Jakarta, Zakir Naik Dihadang Tradisi Palang Pintu

Jumat, 18 Juli 2025 | 23:22

Gaza dalam Kesaksian Jean-Pierre Filiu: Geng Abu Shabab (3/5)

Jumat, 18 Juli 2025 | 23:06

Selengkapnya