Berita

Ketua Umum DPP PAN sata hadiri agenda Muskerwil PWNU Jatim/Ist

Politik

Di Bawah Komando Zulhas, PAN Makin Mesra dengan NU

MINGGU, 25 DESEMBER 2022 | 14:50 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Partai Amanat Nasional (PAN) dinilai semakin hari semakin mesra dengan organisasi Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU).

Hal itu diungkapkan Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar saat menyambut Menteri Perdagangan sekaligus Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan saat menghadiri Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) Nahdlatul Ulama Jawa Timur di Pesantren Mojosari, Nganjuk.

“Selamat datang juga Mendag, ini Kiai juga kalau di Lampung ini, Kiai Zulkifli Hasan, yang sekaligus juga Ketua Umum PAN. Rasa-rasanya PAN ini sekarang semakin dekat kepada NU, ketimbang yang lain,” ujar Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar seperti dikutip redaksi, Minggu (25/12).


Usai disebut Kiai oleh Ketua PWNU Jatim, Zulkifli Hasan hanya menanggapi dengan rendah hati dan mengaku hanya seorang lulusan PGA (Pendidikan Guru Agama).

“Pak Kiai Marzuki dan para Masyaikh yang kami hormati, saya ini hanya seorang lulusan PGA, kalau tidak merantau mungkin hanya jadi guru biasa,” ujarnya.

Meskipun demikian, Zulhas yang dibesarkan dalam lingkungan Muhammadiyah menyebut dirinya bisa menjadi seperti saat ini salah satunya berkat didikan para guru yang mengajarinya Sholawatan.

Zulhas juga menyebut NU sebagai organisasi yang sangat besar. Selain itu, kata mantan Menteri Kehutanan ini, NU  sangat berpotensi mendorong kebangkitan ekonomi umat.

“Kita semua tahu potensi NU dengan ribuan pesantrennya. Kita harus dukung NU untuk menjadi pelopor kebangkitan ekonomi keummatan, terutama lewat pesantren-pesantren serta para pengusaha NU.”

Zulhas juga menyinggung soal Kemendag  yang  telah Menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang Sinergi Pengembangan dan Pemberdayaan Ekonomi Umat dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf di Yogyakarta.

“Ini adalah sinergi yang baik, pintu masuk bagi kita untuk mendorong berbagai macam kolaborasi untuk kemajuan kewirausahaan pesantren. Mulai dari produksi hingga pemasaran,” katanya.

Menurut Zulhas, kalau mau melihat Indonesia digdaya, maka pemerintah mesti membesarkan NU dan Muhammadiyah.

"Kalau mau lihat indonesia digdaya, karena kedua ormas tersebut adalah mayoritas bangsa ini. Kalau mereka digdaya maka digdaya pula bangsa Indonesia," tutupnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya