Berita

Dunia

Burkina Faso Usir Perwakilan PBB Barbara Manzi karena Terlalu Ikut Campur Urusan Dalam Negeri

SABTU, 24 DESEMBER 2022 | 13:13 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Burkina Faso memerintahkan Koordinator PBB Barbara Manzi untuk meninggalkan negara itu segera. Dalam pernyataannya pada Jumat (23/12), Kementerian Luar Negeri tidak memerinci alasan pengusiran tersebut tetapi menyebutkan bahwa  Mazi telah dinyatakan sebagai persona non grata.

"Nona Barbara Manzi, koordinator residen sistem Perserikatan Bangsa-Bangsa, dinyatakan persona non grata di wilayah Burkina Faso. Oleh karena itu dia diminta untuk meninggalkan Burkina Faso hariini, Jumat 23 Desember 2022," kata pernyataan itu, seperti dikutip dari Africa News, Sabtu (24/12).

Menurut sumber diplomatik, pengusiran tersebut dibenarkan oleh fakta bahwa Manzi baru-baru ini meminta penarikan personel non-esensial sistem (PBB) dari Burkina Faso.


"Itu sebuah keputusan yang berisiko, yang menempatkan negara dalam situasi sulit, di saat Burkina Faso sangat membutuhkan mitra untuk menghadapi krisis keamanan dan kemanusiaan," kata sumber tersebut.

Sumber lain mengatakan, selain permintaan penarikan personel yang tidak penting, Manzi juga dituduh berusaha mempengaruhi secara negatif dan mencampuri urusan politik Burkina Faso.

Pengusiran ini terjadi beberapa hari setelah dua warga negara Prancis yang bekerja di sebuah perusahaan Burkinabe diusir karena dicurigai oleh otoritas sebagai mata-mata.

Burkina Faso telah diperintah sejak akhir September oleh Kapten Ibrahim Traore lewat kudeta militer yang dilakukannya.

Perdana Menterinya, Apollinaire Kyelem de Tembela, berharap pada pertengahan November untuk mendiversifikasi hubungan kemitraan sampai menemukan formula yang tepat untuk kepentingan Burkina Faso.

Dia juga mengatakan bahwa "beberapa mitra" tidak selalu setia, tanpa menyebut nama negara mana pun.

Manzi, yang berpengalaman dalam kegiatan kemanusiaan di negara berkembang, diangkat ke pos di Burkina Faso tahun lalu.

Burkina Faso, salah satu negara termiskin di dunia, telah dilanda konflik di mana kelompok bersenjata yang terkait dengan al-Qaeda dan kelompok ISIL (ISIS) telah membunuh ribuan warga sipil dan menciptakan salah satu krisis kemanusiaan yang tumbuh paling cepat di benua itu. .

Hampir dua juta orang telah mengungsi dan tinggal di kamp-kamp darurat, banyak yang dijalankan oleh PBB, yang bertebaran di pedesaan yang gersang.

Kekerasan, yang bergemuruh selama sekitar tujuh tahun, terfokus di utara dan timur, melumpuhkan ekonomi lokal, menyebabkan kelaparan massal, dan membatasi akses ke organisasi bantuan.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya