Berita

Anggota Komisi III DPR RI M. Nasir Djamil/Net

Politik

Nasir Djamil: Maksud Luhut Bukan OTT Jelek, Tapi yang di OTT

JUMAT, 23 DESEMBER 2022 | 21:07 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Sejumlah kalangan masyarakat menyayangkan pernyataan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan soal operasi tangkap tangan (OTT), yang dianggap memperlemah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Anggota Komisi III DPR RI M. Nasir Djamil menuturkan, gaya bicara Luhut Binsar Panjaitan yang ceplas ceplos memang sulit untuk dimengerti masyarakat.

"Memang dulu ada BTL istilahnya, Batak Tembak Langsung, ngomongnya tembak langsung enggak pakai kiri kanan, jadi opung memang BLT itu,” kata Nasir Djamil ketika berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (23/12).

"Jadi hanya orang Sumatera yang bisa paham apa yang maksud opung. Meskipun orang tidak perlu harus memahami pernyataan opung, jadi itulah opung,” imbuhnya.

Nasir menilai Luhut bukan ingin menyampaikan OTT yang digelar KPK itu jelek, tapi orang yang kena OTT itu yang memperburuk citra Indonesia.

“Yang dia mau bilang kalian yang di OTT itu jelekkan bangsa, bukan OTT-nya jelek, kira-kira dia mau bilang begitu,” ucapnya.

Menurutnya, pernyataan Luhut memang perlu dicerna dan ditelaah secara detil serta komprehensif, agar dapat dimengerti banyak kalangan masyarakat.

“Jadi memang sih kalau saya dengar tidak seperti itu juga maksudnya. Jadi kalau kita dengar penjelasan opung itu, cuman kan publik mungkin salah pengertian,” pungkasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya