Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi/Net
Tidak semua masyarakat menginginkan program kerja Joko Widodo-Maruf Amin dilanjutkan oleh presiden dan wakil presiden terpilih 2024.
Berdasarkan temuan survei Voxpol Center bertema "Catatan Akhir Tahun: Evaluasi Kinerja Pemerintah Dari Perspektif Demokrasi, Hukum, Ekonomi dan Isu Politik Lainnya", disebutkan ada 37 persen responden tidak menginginkan program pemerintah saat ini dilanjutkan pada pemerintahan selanjutnya.
“Publik 51 persen menginginkan keberlanjutan dari program pemerintah saat ini oleh presiden yang baru, 37 persen menganggap program pemerintah saat ini tidak layak untuk dilanjutkan,†kata Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago saat memaparkan surveinya, Jumat (23/12).
Penilaian masyarakat terhadap keberlanjutan program pemerintah ini tersebar di beberapa wilayah.
Voxpol Center memetakan, wilayah yang tidak menginginkan program pemerintah dilanjutkan ada di Provinsi Sumatera. Sedangkan yang paling banyak diminta untuk melanjutkan ada di wilayah Jawa Tengah, Bali, dan juga NTT.
Wilayah-wilayah ini juga berkaitan dengan sosok yang digadang-gadang akan bertarung di Pilpres 2024, seperti Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
"Pemilihnya Mas Ganjar (memilih) lebih banyak atau dalam konteks layak dilanjutkan terkait dengan progra Presiden Pak Jokowi,†tegasnya.
Melihat hasil survei ini, Pangi menekankan bahwa narasi keberlanjutan dan perubahan yang digaungkan dalam kampanye calon presiden untuk 2024 mendatang perlu dikelola dengan baik.
“Hati-hati, ternyata di basis Pak Anies ada juga yang punya selera keberlanjutan. Tapi ketika dimainkan dengan narasi perubahan dan keberlanjutan, mereka enggak menolak dan enggak menerima. Harus hati-hati juga bagaimana memastikan bahwa isu lanjut perubahan,†tandasnya.
Populasi survei ini diambil dari responden yang telah mempunyai hak pilih, yakni berusia 17 tahun ke atas (memiliki KTP) atau yang sudah menikah. Survei dilaksanakan pada 22 Oktober sampai 7 November 2022 dengan metode
multistage random sampling. Jumlah responden 1.220 orang dengan
margin of error kurang lebih 2,81 persen.