Berita

Achmad Nur Hidayat/Net

Publika

Pernyataan Gubernur Lemhanas Terkait Potensi Ancaman Keamanan Menunjukkan Proyek IKN Penuh Kerawanan

KAMIS, 22 DESEMBER 2022 | 17:16 WIB | OLEH: ACHMAD NUR HIDAYAT

GUBERNUR Lemhanas Andi Widjayanto dalam catatan akhir tahunnya memberikan catatan catatan terkait pembangunan Ibukota baru IKN. Dalam catatan yang berdasarkan kajian Lemhanas tersebut Andi menjelaskan adanya kerawanan kerawanan IKN.

Andi menjelaskan berdasarkan pengkajian Lemhanas, potensi tantangan serangan di IKN melalui udara. Sebab, kata dia, perkembangan senjata perang melalui udara cenderung mengalami peningkatan pesat belakangan ini. Oleh sebab itu, Andi meminta pemerintah melakukan antisipasi ancaman-ancaman tersebut.

Selain ancaman dari serangan udara, Andi juga mengingatkan bahaya serangan siber. Lemhanas mengkaji dari perang Russia dan Ukraina, penggunaan siber sebagai senjata mengalahkan musuh sudah sangat masif dilakukan.

Dari hasil kajian itulah Lemhanas merekomendasikan pemerintah melakukan beberapa hal. Andi menyebut yang pertama adalah mengadopsi teknologi perang yang lebih mutakhir.

Hal tersebut, kata dia, dimaksudkan agar memperkuat pertahanan ibukota negara dari serangan yang tidak diinginkan.

Atas dasar hal tersebut Andi memprediksi jika nantinya Ibu Kota Indonesia pindah ke IKN, pertempuran pertama akan cenderung ke arah aircentric atau udara.

Hal ini menyadarkan Indonesia agar harus bersiap untuk melakukan adopsi sistem pertahanan yang lebih modern karena serangan udara saat ini telah menggunakan teknologi tinggi.

Menarik mencermati apa yang disampaikan Gubernur Lemhanas terkait berbagai ancaman dan resiko IKN tersebut. Pasalnya di tengah hengkangnya para  investor dan masih belum jelasnya siapa investor yang akan mendanai IKN Andi justru memberi catatan tentang resiko resiko keamanan yang tentunya juga berkaitan dengan infrastruktur keamanan yang tentu saja nilainya sangat mahal.

Padahal untuk membangun infrastruktur dasar IKN saja sampai saat ini belum jelas siapa yang akan memodali. Lalu tiba tiba Lemhanas melempar satu pernyataan resiko keamanan di IKN.

Dari pernyataan Lemhanas tersebut hal yang dapat kita baca adalah pemindahakan Ibukota Negara bukan sekedar bangunan secara fisik semata. Tetapi ada hal lain yang tak kalah penting yaitu faktor kerawanan dan resiko keamanan sebuah ibukota negara.

Apakah ibukota baru tersebut sudah mempersiapkan infrastruktur keamanan sebuah ibukota negara. Yang menurut Andi saat ini ancamannya adalah dari udara dan cyber.

Di mana kita ketahui pengamanan udara dan cyber tersebut membutuhkan anggaran yang sangat mahal. Lalu dari mana uangnya untuk pengadaan infrastruktur dasar IKN saja sampai saat ini masih belum jelas investor yang akan membiayai setelah hengkangnya SoftBank.

Ditambah lagi pembuatan infrastuktur keamanan IKN yang tentunya membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Ini semakin menunjukkan proyek IKN ini semakin penuh resiko dan kerawanan bagi Bangsa Indonesia.

Sehingga dengan kata lain jika tidak siap dengan semua syarat keamanan tersebut lebih baik proyek IKN ini dibatalkan. 

Penulis adalah Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya