Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

China Hadapi Amukan Covid, Korban Jiwa Diperkirakan Bisa Capai 2,1 Juta Orang

KAMIS, 22 DESEMBER 2022 | 14:23 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pencabutan kebijakan Zero Covid oleh China berisiko memakan korban jiwa mencapai 1,3 hingga 2,1 juta orang lantaran rendahnya vaksinasi Covid-19.

Angka tersebut merupakan hasil analisis dari Airfinity, perusahaan intelijen dan analitik kesehatan global yang berbasis di London, seperti dimuat ANI News, Kamis (23/12).

"China daratan memiliki tingkat kekebalan yang sangat rendah di seluruh populasinya. Warganya divaksinasi dengan vaksin produksi dalam negeri Sinovac dan Sinopharm yang telah terbukti memiliki kemanjuran yang jauh lebih rendah dan memberikan perlindungan yang lebih sedikit terhadap infeksi dan kematian," lapor Airfinity.

Selain itu, warga China juga memiliki kekebalan alami yang rendah karena kebijakan Zero Covid membuat mereka tidak memiliki kekebalan yang diperoleh melalui infeksi sebelumnya.

Dengan berbagai pertimbangan tersebut, Airfinity memperkirakan, China bisa mencatat sekitar 167 juta hingga 279 juta kasus Covid-19 secara nasional.

"Sistem perawatan kesehatannya dapat didorong ke kapasitasnya karena mungkin ada antara 167 dan 279 juta kasus secara nasional, yang dapat menyebabkan antara 1,3 dan 2,1 juta kematian," tulis Airfinity.

Kepala Vaksin dan Epidemiologi Airfinity Dr Louise Blair mengatakan penting bagi China untuk meningkatkan vaksinasi guna meningkatkan kekebalan sebelum mencabut kebijakan Zero Covid, terutama mengingat besarnya populasi lansia.

"Selanjutnya, China akan membutuhkan kekebalan hibrida untuk memungkinkan negara tersebut menahan gelombang masa depan dengan dampak minimal," tambahnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya