Berita

Ketum Partai Demokrat Agus Harimurthi Yudhoyono (AHY)/Net

Politik

Di Survei Demokrat Bertengger di 5 Besar, AHY Dinilai Cocok Dampingi Anies

KAMIS, 22 DESEMBER 2022 | 13:04 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Elektabilitas Partai Demokrat yang bertengger di lima besar hasil survei, dinilai sebagai salah satu modal untuk kader unggulannya ikut masuk dalam kontestasi Pilpres 2024.

Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie menilai, kader unggulan Partai Demokrat, yakni sang Ketum Agus Harimurthi Yudhoyono (AHY), bisa menjadi salah satu kontestan Pilpres jika melihat hasil survei belakangan ini.

Sebagai contoh, ia menyebutkan hasil survei Saiful Mudjani Research and Consulting (SMRC), di mana menempatkan Partai Demokrat di lima besar, bersaing ketat dengan Partai Gerindra.


"AHY sudah teruji dan berhasil, karena membawa Demokrat ke deretan top five," ujar Jerry kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (22/12).

Ia mengurai, elektabilitas Partai Demokrat dengan Gerindra, berdasarkan hasil survei terbaru SMRC, tercatat sebesar 8,9 persen. Sementara di urutan kedua ada Partai Golkar dengan elektabilitas 9,4 persen, dan di urutan pertama ada PDI Perjuangan dengan elektabilitas 24,1 persen.

Sementara yang berada di posisi Partai Gerindra dan Partai Demokrat ada Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan elektabilitas 6,2 persen.

Bagi Jerry, melihat hasil survei elektabilitas parpol-parpol itu, sudah barang tentu AHY memiliki daya tawar terhadap parpol yang belakangan sudah mendeklarasikan calon presiden (capres).

Salah satunya, ia sebutkan, adalah Partai Nasional Demokrat (Nasdem) yang telah menyebut mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sebagai capres yang mereka usung di Pilpres 2024.

"Bagi saya, Anies sang capres punya pengalaman di birokrasi dan dunia pendidikan. Ditambah AHY matang dan mapan di politik," tutur Jerry.

"Jadi duet Anies dengan AHY ideal menurut saya," demikian doktor ilmu komunikasi politik America Global University ini menambahkan.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya