Berita

Presiden Ghana Nana Akufo-Addo/Net

Dunia

Burkina Faso Bantah Tuduhan Ghana Soal Bayar Tentara Wagner Pakai Aset Tambang

RABU, 21 DESEMBER 2022 | 23:14 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Tuduhan yang dilayangkan Presiden Ghana Nana Akufo-Addo kepada pemerintah Burkina Faso pekan lalu telah memunculkan banyak kontroversi.

Pasalnya Akufo-Addo meyakini bahwa Burkina Faso telah menyewa kelompok tentara bayaran Wagner Rusia untuk memerangi militan Islam dengan imbalan hak kepemilihan lahan tambang.

"Saya yakin sebuah tambang di Burkina selatan telah dialokasikan kepada mereka sebagai bentuk pembayaran atas jasa mereka," kata Akufo-Addo, saat berbicara kepada wartawan bersama Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.

Merespon pernyataan Akufo-Addo, pemerintah Burkina Faso dikabarkan telah memanggil duta besar Ghana untuk dimintai keterangan.

Sementara itu Menteri Pertambangan Burkina Faso Simon Pierre Boussim mengatakan dirinya sangat prihatin dan menegaskan jika tuduhan yang dilayangkan Presiden Ghana tidaklah benar.

"Kami belum memberikan izin apa pun kepada perusahaan Rusia di Burkina selatan," ujarnya, seperti dimuat Reuters pada Selasa (20/12).

Simon juga menekankan jika dirinya memiliki data yang lebih rinci mengenai indutri tambang di selatan untuk menepis semua tuduhan tersebut.

"Kami membuat daftar semua izin eksploitasi atau penelitian untuk tambang industri besar di selatan, sehingga mereka dapat melihat dengan jelas bahwa tidak ada situs yang tersembunyi," ungkapnya.

Adapun, kata Simon, izin eksplorasi baru yang diberikan pemerintah kepada perusahaan Rusia Nordgold untuk tambang emas di Yimiougou, karena perusahaan tersebut telah aktif selama lebih dari satu dekade.

Burkina Faso menyewa tentara bayaran asal Rusia untuk memerangi kekeras pemberontak di wilayahnya.

Namun, kehadiran Wagner Group di Afrika nyatanya mengganggu kekuatan Barat seperti Perancis dan Amerika Serikat.

Operasi tentara Wagner di Afrika kerap dikaitkan dengan eksploitasi sumber daya mineral dan pelanggaran hak asasi manusia.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya