Berita

mantan Jurubicara Presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Adhie M Massardi/Net

Politik

Adhie Massardi: Tak Layak Hura-hura pada World Cup U20 di Atas Kuburan Korban Kanjuruhan

RABU, 21 DESEMBER 2022 | 13:11 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pengusutan tragedi "Kanjuruhan Berdarah" oleh pemerintah dipertanyakan jelang pelaksanaan ajang Piala Dunia Sepakbola U-20 atau FIFA World Cup U-20 yang rencananya akan digelar pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023.

Salah satu pihak yang menyoroti hal tersebut adalah mantan Jurubicara Presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Adhie M Massardi, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (21/12).

Menurutnya, semua pihak seharusnya bisa berkaca pada perhelatan Piala Dunia kemarin yang sempat menghipnotis banyak orang untuk luput memperhatikan secara serius masalah-masalah yang serius dalam hal kemanusian, salah satunya tragedi "Kanjuruhan Berdarah".


"Back to Kanjuruhan. Piala dunia sudah dituntaskan Argentina dengan mempesona. Kita back to Massacre (pembantaian) Kanjuruhan yang sempat guncang Liga Eropa," ujar Adhie.

Adhie sendiri masih bertanya-tanya soal penyelesaian kasus Kanjuruhan yang menewaskan hingga ratusan orang dan memakan korban luka di atas 600 orang.

"Sudah tuntaskah urusan hukum dan nasib ratusan korbannya? Jika belum tak layak kita hura-hura-hura di World Cup U20," cetusnya.

"Jangan nari di atas kuburan!" tutup Adhie mengingatkan.


Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya