Berita

Presiden Vladimir Putin/Net

Dunia

Putin: Ukraina Sengaja Menargetkan Warga Sipil di Donetsk, Media Barat dan Organisasi HAM tetap Diam

RABU, 21 DESEMBER 2022 | 09:46 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Rusia menyampaikan keprihatinannya terhadap ketidakadilan yang jelas-jelas ditunjukkan oleh Barat.

Dalam pertemuannya dengan kepala Republik Rakyat Donetsk (DPR) Denis Pushilin, Presiden Rusia Vladimir Putin mengungkapkan bahwa media asing dan organisasi hak asasi manusia dunia tetap diam tentang kekerasan yang dilakukan Ukraina di Donetsk.
Termasuk peristiwa penembakan Ukraina yang menargetkan warga sipil di Donetsk sepanjang Desember tahun ini.


Sedikitnya 21 orang tewas dan 94 luka-luka sepanjang penyerangan yang dilakukan pasukan Ukraina antara 2 hingga 18 Desember.

"Tentu saja, mereka semua adalah warga sipil. Ini, tentu saja, memicu tanggapan serius dari kami," kata Pushilin.

Pushilin mengakui bahwa angkatan bersenjata Rusia telah melakukan yang terbaik dalam situasi seperti itu di Donetsk. Ia berharap tidak ada lagi korban berikutnya.

Ia juga memaparkan hasil temuan yang menunjukkan proyektil Ukraina tersebar di  wilayah Makeyevka dan Gorlovka.

Putin memandang angkatan bersenjata Ukraina sengaja membidik warga sipil dan daerah pemukiman Donetsk.

"Saya meminta perhatian pada fakta bahwa tidak ada satu pun media asing atau organisasi hak asasi manusia yang mengangkat berita ini," kata Putin.

Kekerasan dan penembakan terhadap warga sipil di Donbas, terutama di Donetsk dan Luhansk, telah terjadi sejak 2014. Belakangan, saat Rusia menginvasi Ukraina, serangan terhadap Donetsk dan Luhansk semakin tajam.

“Mari kita hadapi kebenaran: Donbass berusaha untuk menyelesaikan konflik secara damai, begitu pula Rusia, yang, sebagai negara penjamin, melakukan segalanya dengan negosiasi. Eropa dan Barat tidak dapat dipercaya," kata Pushilin, merujuk pada pengakuan mantan kanselir Jerman Angela Merkel baru-baru ini yang mengatakan tidak berkomitmen apa pun.

"Mereka menandatangani dokumen hanya untuk mengulur waktu, dan mempersenjatai kembali Ukraina," kata Putin.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya