Berita

Para pembicara seminar internasional Korea-ASEAN Solidarity Initiatives: Epicentrum Peace and Prosperity the Indo-Pacific yang diselenggarakan Kantor Berita Politik RMOL bekerjasama dengan Universitas Pertamina di Auditorium Griya Legita, Jakarta Selatan, Selasa (20/12)/RMOL

Politik

Teuku Rezasyah: KASI Perlu Beri Ruang Negara ASEAN untuk Bahas Sengketa Teritorial

SELASA, 20 DESEMBER 2022 | 21:07 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Dalam hal kerja sama keamanan, Korea-ASEAN Solidarity Initiatives (KASI) disarankan untuk fokus pada Confidence Building Measures (CBMs), dengan asumsi bahwa tidak ada musuh khusus di dalam ASEAN dan juga antara ASEAN dan mitra eksternalnya.

Begitu yang ditegaskan Dosen Universitas Padjadjaran Teuku Rezasyah dalam acara seminar internasional Korea-ASEAN Solidarity Initiatives: Epicentrum Peace and Prosperity the Indo-Pacific yang diselenggarakan Kantor Berita Politik RMOL bekerjasama dengan Universitas Pertamina di Auditorium Griya Legita, Jakarta Selatan, Selasa (20/12).

Teuku mengatakan, KASI perlu memberikan ruang untuk membahas isu terkini dan juga merevisi piagam ASEAN untuk jaminan keamanan negara-negara Indo-Pacific.

"Oleh karena itu, KASI perlu menyediakan ruang bagi negara-negara anggota ASEAN untuk membahas isu-isu seperti merevisi piagam ASEAN, menghasilkan dokumen yang mengarah pada transparansi keamanan yang lebih baik, serta membahas sengketa teritorial dan segala jenis ketidaksepakatan yang dapat mengarah ke konflik masa depan,” kata Teuku Rezasyah.

Reza menambahkan dalam kaitan Preventive Diplomacy (PD), KASI disarankan untuk fokus pada upaya penyelesaian sengketa melalui cara damai, yang dalam ASEAN dikenal dengan ASEAN Way.

Menyinggung isu pengendalian senjata, KASI perlu membuat kerangka kerja yang menolak segala bentuk hegemoni di kawasan Indo-Pasifik.

“Karena semua negara di bawah Asean Regional Forum (ARF) dianggap setara, dan menghormati Piagam ASEAN dan hukum internasional, termasuk Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS),” tutupnya.


Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya