Berita

Menteri Kesehatan Kamboja Mam Bun Heng/Net

Dunia

Kasus Muncul Lagi, Kamboja Ingatkan Masyarakat Tetap Waspada terhadap Penyebaran Covid-9

SELASA, 20 DESEMBER 2022 | 07:45 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Masyarakat Kamboja diimbau agar tetap waspada terhadap penularan Covid-19, terutama ketika cuaca berubah menjadi lebih dingin sepanjang Desember hingga Januari.

Menteri Kesehatan Mam Bun Heng mengatakan kejadian gangguan pernapasan dan flu musiman meningkat di musim dingin.

“Kita perlu terus menjalankan negara dengan aman dan bahagia di masa normal baru dan dengan musim dingin sekarang kita harus berhati-hati. Virus Covid-19 khususnya varian Omicron terus bermutasi sehingga menimbulkan kemungkinan penularan dalam kondisi apa pun dan bisa di mana-mana," katanya, seperti dikutip dari Phnom Penh Post, Senin (19/12).


Ia menambahkan bahwa Covid-19 masih ada di Kamboja.

Dalam siaran pers Senin,  Kementerian Kesehatan mengatakan jumlah kasus Covid-19 sekali lagi bertambah secara internasional, seiring dengan jumlah kasus yang dialami Kerajaan. kementerian juga menerapkan langkah-langkah kesehatan yang harus diambil masyarakat selama cuaca dingin.

“Ini menggambarkan bahwa pandemi masih jauh dari selesai. Varian Omicron terus bermutasi menjadi berbagai bentuk, meningkatkan kemungkinan penularan. Kita semua harus berhati-hati untuk mencegah terulangnya penularan komunitas dalam skala besar,” kata Bun Heng.

Untuk melindungi kesehatan mereka selama cuaca dingin, orang harus memakai pakaian tebal. Syal, sarung tangan, dan topi harus dipakai untuk perlindungan tambahan terhadap hawa dingin.

“Anda harus mencari perawatan medis jika gejala Anda meliputi kesulitan bernapas, demam, sakit tenggorokan, atau nyeri otot. Harap berhati-hati untuk tidak memaparkan orang lain pada penyakit apa pun yang mungkin Anda miliki,” katanya.

 Kementerian mengimbau siapa pun yang menduga dirinya mungkin terpapar Covid-19 untuk segera mengisolasi diri dan melakukan tes antigen cepat.

Dia mengatakan orang-orang yang berencana bepergian tetapi sedang flu harus menunda perjalanan mereka selama 24 jam.

Dalam beberapa minggu mendatang, Kamboja akan dipengaruhi oleh tekanan sedang hingga kuat dari China yang saat ini sedang kembali berjuang mengatasi penyebaran Covid-19.

Pada Minggu (18/12), kamboja mencatat sebanyak 95,22 persen dari 16 juta penduduknya telah melakukan vaksinasi dosis pertama.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya