Berita

Anggota Komisi V DPR RI Sri Rahayu/Net

Politik

Tangani Kecelakaan Kereta di Padalarang, PDIP Desak Pemerintah Bentuk Tim Investigasi

SENIN, 19 DESEMBER 2022 | 18:14 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Kecelakaan kereta api yang terjadi di kawasan Padalarang, Bandung telah menelan dua korban WNA China dan empat pekerja yang mengalami luka.

Merespons insiden itu, anggota Komisi V DPR RI Sri Rahayu menuturkan bahwa kereta api merupakan transportasi publik yang diharapkan mampu memberikan pelayanan terbaik. Namun demikian, kecelakaan kereta api yang sering kali terjadi perlu diinvestigasi penyebab kecelakaan tersebut secara komprehensif.

“Oleh karena itu perlu betul-betul di dalam pengelolaan terutama dalam perjalanannya itu timing-timingnya harus betul-betul direncanakan secara clear supaya tidak terjadi kecelakaan tersebut,” kata Sri kepada wartawan, Senin (19/12).


Sri mengatakan bahwa masyarakat punya harapan kereta api Jakarta-Bandung itu kendaraan publik yang paling aman. Jika memang masih ada kecelakaan, maka perlu  ada evalusi kesalahannya di mana.

Legislator dari Fraksi PDI Perjuangan ini menambahkan bahwa sejumlah moda transportasi darat masih digemari oleh masyarakat. Sehingga pemerintah harus benar-benar memberikan pelayanan terbaik untuk seluruh moda transportasi tidak terkecuali kereta api yang masih banyak diminati rakyat.

"Apalagi ada kejadian-kejadian yang seperti itu harus dicari tahu apa hasil investagasinya kemudian solusinya langkah selanjutnya apa penanganan korbannya seperti apa, memang perlu ditindaklanjuti dan diberikan masukan kepada KCIC,” katanya.

Menurutnya, pemerintah perlu hadir untuk mencari tahu penyebab kecelakaan itu terjadi, dan meminta penanggung jawab jalur kereta api tersebut untuk bertanggung jawab.

“Karena itu milik nya pemerintah tentu siapa pun pengelola yang ditunjuk. Sebagai penanggungjawab tentulah harus bertanggung jawab didasari dari hasil investigasinya seperti apa. Pemerintah harus hadir di situ,” tutupnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya