Berita

Menteri Luar Negeri India, S Jaishankar memimpin peluncuran Group of Friends di DK PBB pada Kamis (15/12)/Net

Dunia

Berantas Kejahatan terhadap Pasukan Perdamaian, India Pimpin Peluncuran Group of Friends di PBB

MINGGU, 18 DESEMBER 2022 | 20:05 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Tingginya angka kejahatan yang menimpa pasukan perdamaian PBB, mendorong seluruh negara pendonor meluncurkan Group of Friends yang akan mempromosikan pertanggung jawaban.

Menteri Luar Negeri India S. Jaishankar memimpin peluncuran Group of Friends tersebut pada Kamis (15/12), bersama dengan negara penyumbang pasukan lainnya termasuk Bangladesh, Mesir, Prancis, Maroko, dan Nepal.

"Kelompok Sahabat yang diluncurkan hari ini akan berusaha untuk mempromosikan akuntabilitas melalui pendekatan kebijakan dan penggunaan teknologi," tulisnya di Twitter, seperti dimuat ANI News.


Jaishankar menyebut UN Peacekeeping saat ini menjadi lebih menantang dari sebelumnya, karena tingginya kejahatan bersenjata di seluruh zona konflik.

"Keterlibatan kelompok bersenjata, teroris dan kejahatan terorganisir transnasional berdampak buruk pada operasi mereka," jelasnya.

Menurut Jaishankar, kelompok itu digagas karena negara tuan rumah tidak memiliki kemauan politik atau kemampuan yang diperlukan untuk memastikan pertanggungjawaban tersebut ketika kejahatan dilakukan terhadap Pasukan Penjaga Perdamaian.

Sejalan dengan Menlu India, Kepala Operasi Perdamaian, Jean-Pierre Lacroix mengatakan pertanggungjawaban tuan rumah atas kejahatan pada "Helm Biru" PBB adalah kunci untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan mereka.

Jean menyebut sejak 1948, tindakan kejahatan hingga merenggut nyawa personel  UN Peacekeeping mencapai 1.056 orang dan 3.080 lainnya dilaporkan menderita cedera.

Menurutnya, Group of Friends akan berperan penting dalam mempromosikan akuntabilitas dan memfasilitasi pembangunan kapasitas dan bantuan teknis untuk otoritas negara tuan rumah.

Meskipun hanya sedikit pelaku yang diadili, Jean menyoroti beberapa kemajuan penting sejak 2019, dan advokasi yang juga penting untuk menghentikan siklus impunitas yang terus memberanikan pelaku.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya