Berita

Dunia

Pencarian Korban Hilang dalam Tragedi Tanah Longsor Malaysia Terus Berlanjut, Kemungkinan Bertahan Hidup Sangat kecil

SABTU, 17 DESEMBER 2022 | 14:53 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Tim penyelamat masih terus mengupayakan pencarian korban hilang dalam peristiwa longsor yang melanda Malaysia. Pada Sabtu dini hari (17/12) Tim mengatakan masih ada 12 orang yang belum berhasil ditemukan sejak longsor melanda lokasi perkemahan di Batang Kali.

Sedikitnya 21 orang, termasuk lima anak, tewas setelah tanah longsor di daerah perbukitan yang populer yang terletak sekitar 50 km utara Kuala Lumpur, runtuh saat orang-orang tidur di tenda mereka.

Ada 94 orang yang terjebak dalam tanah longsor tetapi 61 selamat, dengan 12 masih hilang, menurut Badan Penanggulangan Bencana Nasional Malaysia, seperti dikutip dari Aljazeera.


"Kami harus hati-hati karena aliran air dari atas dan dalam tanah cukup kuat, ini mempersulit operasi pencarian karena tanahnya lunak," kata aparat.

Banyak yang meragukan keselamatan 12 orang yang hilang itu mengingat mereka bisa saja kekurangan oksigen dan berada dalam suhu yang sangat dingin.

Tim penyelamat mengerahkan ekskavator dan anjing pelacak untuk mengendus kemungkinan tanda-tanda kehidupan dan mayat yang terkubur dalam puing-puing sedalam delapan meter.

Penyelidikan awal menunjukkan tanggul sekitar 450.000 meter kubik tanah telah runtuh. Bumi jatuh dari ketinggian sekitar 30 meter (100 kaki) dan menutupi area seluas sekitar satu acre (0,4 hektar).

Pihak berwenang mengatakan tempat perkemahan itu telah beroperasi secara ilegal selama dua tahun terakhir. Ini memiliki izin untuk menjalankan pertanian tetapi tidak ada izin untuk mengoperasikan kegiatan berkemah. Jika terbukti bersalah, operator menghadapi hukuman tiga tahun penjara dan denda, menurut laporan SCMP.
Perdana Menteri Anwar Ibrahim mengatakan kepada wartawan pada Jumat malam bahwa pemerintah akan memberikan bantuan sebesar 10.000 ringgit atau 2.261 dolar AS  kepada keluarga dari setiap orang yang tewas dalam tragedi itu, sementara orang yang selamat akan menerima 1.000 ringgit per rumah tangga.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya