Berita

Kapal kargo Zante, membawa biji-bijian Ukraina, berlayar di Selat Bosphorus, di Istanbul, Turki, 02 November 2022/Net

Dunia

PBB: 14 Juta Ton Gandum Diekspor Dari Ukraina

JUMAT, 16 DESEMBER 2022 | 06:26 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Lebih dari 14 juta ton biji-bijian telah diekspor  dari Ukraina di bawah kesepakatan Laut Hitam dengan Rusia.

Pejabat senior PBB pada Kamis (15/12) mengatakan, pengiriman itu pada akhirnya dapat menurunkan harga pangan global dan menyelamatkan dunia.

Pada konferensi pers di Jenewa, Kepala Badan Perdagangan dan Pembangunan PBB UNCTAD Rebeca Grynspan menyoroti dampak dari perjanjian antara Ukraina dan Rusia ini, yang menurutnya telah membantu menurunkan harga pangan dunia selama tujuh bulan berturut-turut.  


“Kami telah melampaui 14 juta ton yang telah didistribusikan berkat Inisiatif Laut Hitam," katanya, menekankan bahwa pengiriman itu “sangat penting bagi pasar.

Ukraina, salah satu produsen biji-bijian utama dunia, mendapat serangan dari Rusia, menyebabkan macetnya pengiriman biji-bijian.

Pada 22 Juli, Turki bersama PBB menengahi perjanjian antara Rusia dan Ukraina terkait pengiriman biji-bijian ini yang disebut sebagai Inisiatif laut Hitam.

Kesepakatan itu telah membantu meringankan krisis pangan global yang disebabkan oleh perang Rusia.

Grynspan juga menepis klaim bahwa ekspor biji-bijian dari Ukraina berakhir di negara kaya daripada negara berkembang. Menurutnya, ekspor biji-bijian untuk ternak harus dibedakan dari yang dimaksudkan untuk konsumsi manusia.

“Pakan ternak mayoritas tidak pernah masuk ke negara berkembang: lebih merupakan impor negara maju,” ujar mantan wakil presiden Kosta Rika itu.

Meskipun merasa lega dengan ekspor kali ini, Grynspan  tetap menyimpan kekhawatiran karena volume ekspor biji-bijian tetap di bawah level tahun lalu.

Grynspan juga mengkhawatirkan potensi krisis pupuk tahun depan, dengan mengatakan tingginya harga pupuk dapat menyebabkan krisis ketersediaan pada 2023.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya