Berita

Perbatasan China-India di sektor Tawang, Arunachal Pradesh/Net

Dunia

Dukung Penuh Keamanan India, AS Kecam Serangan China di Perbatasan

KAMIS, 15 DESEMBER 2022 | 11:36 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Menyusul bentrokan antar pasukan China dan India di perbatasan pekan lalu, Amerika Serikat kembali menegaskan komitmen dan dukungan terhadap mitranya di New Delhi.

Sekretaris Pers Pentagon Pat Ryder mengatakan Departemen Pertahanan AS akan terus berusaha untuk memastikan keamanan India dan mendinginkan keadaan.

“Kami akan terus teguh dalam komitmen kami untuk memastikan keamanan mitra kami. Kami sepenuhnya mendukung upaya India untuk meredakan situasi,” ujar Pat seperti dimuat Hindustan Times, pada Rabu (14/12).


Disebutkan Pat, AS juga mengecam keras tindakan China yang terus mengumpulkan pasukan dan membangun infrastruktur militer di sepanjang Garis Kontrol Aktual (LAC).

Pat mengungkapkan, kini pihaknya tengah mengamati dengan cermat pergerakan China di perbatasan India dan akan bersikap proaktif terhadap segala upaya keamanan mitra.

Pada 9 Desember lalu, pertempuran pecah antara tentara India dan pasukan China di wilayah perbatasan, sektor Tawang, Arunachal Pradesh.

Pemicu bentrokan disinyair karena China secara sepihak mencoba untuk mengubah status quo dengan melanggar LAC yang sudah disepakati dengan India.

Menteri Pertahanan India Rajnath Singh mengatakan tidak ada korban jiwa dan tidak ada luka serius pada tentara mereka.

Bentrokan terbaru di perbatasan China India, menjadi pertarungan besar kedua setelah peristiwa di Galwan pada 2020 lalu.

Hingga kini India dan China masih terus melakukan pembicaraan mengenai masalah perbatasan yang kerap menciptakan ketegangan di antaranya keduanya.

Sementara itu, India dan AS memiliki hubungan pertahanan yang erat, baru-baru ini keduanya mengadakan latihan militer bersama 'Yudh Abhyas' edisi ke-18 di Uttarakhand sekitar 100 km dari LAC.

China yang merasa terancam sempat mengkritik latihan tersebut, karena dinilai telah menodai semangat perjanjian yang telah ditantanganinya bersama India.

India menepis anggapan China dan mengatakan latihan militernya dengan AS tidak ada hubungannya dengan perjanjian tersebut dan Beijing juga tidak memiliki hak untuk mengomentari itu. 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya