Berita

Perternakan sutra/Net

Dunia

Serikultur: Industri Andalan Jammu & Kashmir, Penghasil Sutra Terbaik di Dunia

KAMIS, 15 DESEMBER 2022 | 06:11 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Serikultur atau perternakan sutra menjadi industri yang paling menonjol di India dan merupakan salah satu penyumbang utama cadangan devisa negara.  Industri ini bisa disebut sebagai sektor yang terorganisasi dengan baik dan dipraktikkan oleh masyarakat di pedesaan.

Kegiatan serikultur ini tersebar di 52.360 desa. India menghasilkan empat jenis sutera alam; Murbei, Eri, Tasar dan Muga, yang kemudian diolah menjadi prouksi pakaian, make-up, kain, benang, karpet, syal, sarung bantal dan aksesori.

Negara bagian penghasil sutra utama di negara ini adalah Andhra Pradesh, Assam, Bihar, Gujarat, Jammu & Kashmir, Karnataka, Chhattisgarh, Maharashtra, Tamil Nadu, Uttar Pradesh, dan Benggala Barat.


Karnataka menyumbang sekitar 32 persen dari total produksi sutra di negara itu selama 2021-22. Ini diikuti oleh Andhra Pradesh yang memiliki bagian 25 persen dari keseluruhan produksi sutra selama 2021-22, tambah pernyataan itu.

Namun, wilayah yang paling terkenal dengan industri ini adalah Jammu dan Kashmir. Ini didukung oleh kondisi iklim yang cocok sehingga sangat menguntungkan untuk produksi sutra. Jammu dan Kashmir adalah atu-satunya negara bagian yang menghasilkan sutra bivoltin kualitas terbaik di dunia.

India Brand Equity Foundation (IBEF) dalam laporannya mengatakan, industri ini mempekerjakan sekitar 9,76 juta orang di daerah pedesaan dan semi perkotaan.

Dari April-Desember 2021, India memproduksi 26.587 metrik ton (MT) sutera. Total produksi sutera di India selama 2021-2022 adalah 34.903 MT, meningkat 3,4 persen tahun ke tahun dibandingkan tahun sebelumnya (33.770 MT), menurut data dari IBEF. Pangsa produksi murbei merupakan yang terbesar di antara jenis sutera lainnya yang diproduksi di dalam negeri.

Pendapatan rata-rata petani yang mempraktikkan serikultur sebagai usaha agro tambahan dilaporkan sebesar Rs 3.840 per bulan dengan total pengeluaran bulanan sebesar Rs 2.380, menurut laporan IBEF.

Sutra dan produk sutra India diekspor  ke lebih dari 30 negara di seluruh dunia. Beberapa importir teratas adalah AS (29 persen), diikuti oleh UEA (10 persen), China (8 persen), Inggris (4 persen), dan Australia (8 persen) dari total pangsa ekspor pada 2020-2021, sesuai laporan IBEF.

Importir teratas lainnya termasuk negara-negara seperti Jerman, Prancis, Italia, Spanyol, Malaysia, Nepal, Jepang, Belgia, Kanada, Afrika Selatan, dan Singapura.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya