Berita

Korean Center of RMOL menggelar seminar internasional bertajuk "Korea-ASEAN Solidarity Initiative: Epicentrum of Stability and Prosperity in the Indo-Pacific"/RMOL

Politik

Korean Center of RMOL Gelar Seminar Internasional Bahas Masa Depan KASI

RABU, 14 DESEMBER 2022 | 13:18 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Indo-Pasifik, khususnya Asia Tenggara telah diakui sebagai kawasan penting di tengah gejolak geopolitik global saat ini. Hal tersebut sangat diakui oleh Korea Selatan sehingga menjadikan ASEAN sebagai salah satu fokus kebijakan luar negerinya.

Terlepas dari bergantinya rezim, Korea Selatan terus memperkuat hubungan dengan ASEAN, dengan Indonesia sebagai aktor utama di dalamnya.

Pada 2017, mantan Presiden Moon Jae-in meluncurkan kebijakan yang disebut sebagai "New Southern Policy" (NSP). Sementara tahun ini, Presiden Yoon Suk-yeol memperkenalkan KASI, Korea-ASEAN Solidarity Initiative.


KASI diumumkan pertama kali oleh Presiden Yoon selama KTT ASEAN-Republik Korea di Phnom Penh, Kamboja pada 11 November lalu. Ini juga menjadi awal dari babak baru hubungan ASEAN dan Korea Selatan.

Dalam penjelasannya, Presiden Yoon yang mulai memimpin Korea Selatan pada Mei lalu menggarisbawahi KASI sebagai inti dari kebijakan luar negeri untuk mempromosikan Indo-Pasifik yang bebas, damai, dan sejahtera di tengah persaingan Amerika Serikat dan Republik Rakyat China.

“Saya berencana membangun kawasan Indo-Pasifik yang bebas, damai, dan sejahteran melalui solidaritas dan kerjasama dengan ASEAN dan negara-negara besar lain,” ujarnya.

Dalam rangka menyambut kebijakan baru Korea Selatan tersebut, Korean Center of RMOL menggandeng Universitas Pertamina akan menggelar seminar internasional bertajuk "Korea-ASEAN Solidarity Initiative: Epicentrum of Stability and Prosperity in the Indo-Pacific".

Seminar ini akan diselenggarakan di Auditorium Lt.3 Griya Legita, Universitas Pertamina, Jakarta Selatan pada Selasa, 20 Desember mendatang.

Seminar akan dibuka oleh CEO RMOL Network Teguh Santosa, Dekan Fakultas Komunikasi dan Diplomasi Universitas Pertamina Dr. Dewi Hanggraeni, Rektor Universitas Pertamina Prof. IGN Wiratmaja Puja, dan Duta Besar Republik Korea untuk ASEAN Kwon Hee-seog.

Adapun pidato kunci akan disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Seminar dibagi pada dua sesi diskusi. Sesi pertama mengambil tema "(Eco)nomic Recovery Strategies", dan dilanjutkan sesi kedua dengan tema "Strengthening Korea-ASEAN Centrality for Indo-Pacific Peace".

Diskusi sesi pertama akan menghadirkan Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono, Atase Keuangan Republik Korea untuk ASEAN Teakdong Kim, dan Dosen LSPR Abhiram Singh Yada sebagai pembicara. Diskusi dipandu oleh Kepala Prodi Hubungan Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Faisal Nurdin Idris.

Sementara itu, sesi kedua akan menghadirkan Direktur Jenderal Kerjasama ASEAN Kementerian Luar Negeri Sidharto R. Suryodipuro, dosen Universitas Padjajaran Teuku Rezasyah, dan peneliti senior LIPI Muhammad Haripin. Diskusi dipandu oleh dosen Universitas Pertamina, Novita Putri Rudiany.

Pada seminar ini juga akan diumumkan para pemenang dari Essay Writing Competition yang diselenggarakan oleh Korean Center of RMOL untuk siswa SMA sederajat dan mahasiswa.

Seminar Internasional ini terbuka untuk umum. Partisipan dapat ikut bergabung secara fisik dengan melakukan registrasi terlebih dahulu melalui tautan berikut: https://bit.ly/KASIRegistration.

Ini adalah kali ketiga Korea Center RMOL menyelenggarakan kegiatan serupa. Dua tahun sebelumnya kegiatan dilakukan secara online dan hybrid dengan mengangkat tema kebijakan NSP.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya