Berita

Direktur Riset Indonesia Presidential Studies (IPS) Arman Salam/RMOL

Politik

Semua Koalisi Pilpres 2024 Masih Cair, Begini Empat Alasannya

RABU, 14 DESEMBER 2022 | 05:33 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Menghadapi pemilihan umum (pemilu) tahun 2024, paket pasangan koalisi pendukung presiden yang bermunculan bisa disebut koalisi yang cair.

Direktur Riset Indonesia Presidential Studies (IPS) Arman Salam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (14/12).

Menurut Arman ada alasan yang beragam. Pertama, semua partai hakekatnya ingin masuk pada gerbong kemenangan. Tujuannya, supaya bisa ikut merasakan kekuasaan.


Kata Arman, yang paling realistis dan terukur adalah hasil survei menjelang pemilihan.

"Maka menjadi masuk akal jika partai akan mengayun dalam menjatuhkan pilihan calon presiden secara definitif," demikian kata Arman.

Alasan kedua, ulas Arman, adalah urusan kepentingan jangka pendek, mulai dari urusan duit sampai kepentingan membangun jaringan partai sampai tingkat grassroot.

Alasan ketiga, adalah ego partai yang ngotot menyodorkan pasangan untuk ditandemkan pada calon primadona.

"Dan yang terakhir kekuatan eksternal partai yang punya kepentingan," jelas Arman.

Analisa Arman, empat hal itulah yang membuat koalisi saat ini belum ada yang solid.

Prediksi Arman, berbagai macam cara akan dilakukan partai agar masalah itu bisa terkapitalisasi dan semua bermuara pada keuntungan partai.

"Hal ini yang membuat publik bingung belum lagi dengan prilaku atau treatment dan manuver dari semua partai," demikian Arman menekankan.

Arman pun menyarankan kepada seluruh partai bahwa saat ini kecerdasan politik masyarakat dituntut untuk melahirkan kepemimpinan yang prima.

Ia membayangkan, ika semua tokoh yang merupakan stakeholder dalam proses pergantian kepemimpinan nasional ini dapat duduk bersama dan berfikir jernih untuk kebaikan bangsa.

"Harusnya ini bukan hal yang sulit dan bisa diwujudkan dalam kerangka kebaikan bersama," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya