Berita

Danrem 172/PWY Brigjen Juinta Omboh Sembiring/Net

Pertahanan

Danrem J.O. Sembiring: KKB Selipkan Senjata Seolah Korban Pembantaian adalah Intelijen

SELASA, 13 DESEMBER 2022 | 19:56 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Danrem 172/PWY Brigjen Juinta Omboh Sembiring menegaskan bahwa tiga tukang ojek yang tewas dibantai KKB di Pegunungan Bintang, Papua bukanlah anggota intelijen dari TNI melainkan masyarakat sipil.

Hal tersebut dikatakan Brigjen J.O Sembiring menyusul klaim KKB Pimpinan Nason Mimin yang dilaporkan membunuh tukang ojek dengan dalih sebagai intel Pemerintah Indonesia, Senin (5/12).

Danrem yang akrib disapa Bang Jo itu, mengkonfirmasi jumlah korban tewas ada 3 orang itu masing-masing La Usu (23), La Ati (40) dan La Aman (39).


"Mereka adalah warga sipil yang berprofesi sebagai tukang ojek," ujar Bang Jo dalam keterangannya, Selasa (13/12)..

“Jadi tidak benar kalau mereka (KKB) menyebut para korban adalah aparat intelijen. Mereka benar-benar masyarakat sipil yang sehari-harinya mencari sesuap nasi,” terangnya.

Bang JO menuding, pembunuhan yang dilakukan secara biadab ini adalah pekerjaan teroris yang tindakannya tidak dibenarkan oleh agama mana pun.

"Saya juga beragama Kristen, dalam ajaran agama apapun tidak ada yang mengajarkan melakukan pembantaian keji untuk menebar ketakutan di masyarakat, ini merupakan pekerjaan teroris yang dirinya sedang dirasuki oleh setan,” tuturnya.

Bang JO juga menyatakan, KKB telah memfitnah tukang ojek tersebut sebagai personel intelijen dengan cara sengaja menyelipkan senjata jenis pistol kepada korban.

"KKB telah menuduh korban sebagai aparat intelijen dengan meletakkan senjatanya jenis pistol seolah-olah adalah barang yang dibawa oleh korban," katanya.

“Hal ini merupakan cara licik yang dilakukan oleh KKB untuk menutupi kebiadaban dan membenarkan apa yang mereka lakukan,” tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya