Achmad Nur Hidayat/Net
Achmad Nur Hidayat/Net
PERNYATAAN Bupati Meranti Muhammad Adil yang keras menyebut Kementerian Keuangan berisi setan dan iblis adalah akumulasi dan puncak kekesalan dan kekecewaannya terhadap Kementerian Keuangan yang sudah berkali-kali berupaya ditemuinya tetapi responnya sangat mengecewakan. Dia mengatakan ditemui oleh pejabat yang tidak berkompeten memberikan penjelasan.
Masalah dana bagi hasil daerah yang dipersoalkan Bupati Meranti ini memang amat wajar dan beralasan. Karena menurut data yang dia miliki ketika Konflik Rusia-Ukraina terjadi ada kenaikan harga minyak dunia, di mana minyak dari Meranti dijual dan produksinya pun meningkat sampai 7.000 barel per hari tetapi mengapa bagi hasil yang diterima Meranti justru berkurang.
Penjelasan Yustinus sebagai orang KemenKeu ini terlalu menyederhanakan masalah dan terkesan tidak peka terhadap apa yang terjadi di daerah. Pernyataan nya yang membela Kementerian Keuangan tempat dia bekerja dan meminta Bupati Meranti Muhammad Adil untuk meminta maaf ini terkesan sikap yang arogan dan pusat oriented.
Populer
Senin, 01 Desember 2025 | 02:29
Minggu, 30 November 2025 | 02:12
Jumat, 28 November 2025 | 00:32
Kamis, 27 November 2025 | 05:59
Jumat, 28 November 2025 | 02:08
Jumat, 28 November 2025 | 04:14
Kamis, 27 November 2025 | 03:45
UPDATE
Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44
Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41
Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38
Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27
Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18
Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13
Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08
Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57
Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48
Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39