Berita

Pasukan China dan India di Ladakh/Net

Dunia

Tentara India dan China Bentrok Lagi, Kemenhan Benarkan Terjadi Gesekan yang Sebabkan Korban Luka-luka

SELASA, 13 DESEMBER 2022 | 08:13 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Tentara India dan China kembali mengalami bentrok, hanya tiga bulan setelah putaran terakhir pelepasan pasukan di Ladakh timur.

Kementerian Pertahanan India dalam pernyataannya pada Senin (12/12) membenarkan bahwa telah terjadi bentrokan pada 9 Desember antara pasukan  India dan China di Tawang, di Arunachal Pradesh, yang menyebabkan "luka ringan" bagi kedua pihak.

“Di daerah tertentu di sepanjang LAC di Sektor Tawang di Arunachal Pradesh, terdapat daerah dengan persepsi yang berbeda, dimana kedua belah pihak berpatroli di daerah tersebut, hingga garis klaim mereka. Ini telah menjadi tren sejak tahun 2006,” kata Kementerian


"Pada 9 Desember 2022, pasukan PLA menghubungi LAC di Sektor Tawang Arunachal Pradesh yang diperebutkan oleh pasukan India. Pertarungan ini menyebabkan luka ringan pada beberapa personel dari kedua belah pihak," lanjut Kementerian, seperti dikutip dari Republic World.

Setidaknya enam tentara terluka dan dibawa ke Guwahati untuk dirawat. S

Ini adalah bentrokan terbesar kedua antara Angkatan Darat India dan PLA di sepanjang LAC setelah bentrokan lembah Galwan yang telah mengakibatkan kematian 20 personel Angkatan Darat India pada 5 Mei 2020.

Pihak India telah mengirimkan bala bantuan segera ke tempat kejadian. Untuk meredakan situasi, kedua belah pihak mengadakan pertemuan bendera pada 10 Desember di Bumla, yang melibatkan perwira tinggi di daerah tersebut.

India berbagi perbatasan sepanjang 3.488 km dengan China, di mana 1.126 km membentang di sepanjang Arunachal Pradesh. Wilayah perbatasan lainnya berada di Jammu dan Kashmir (1.157 km), Himachal Pradesh (220 km), Uttarakhand (345 km), dan Sikkim (220 km).

China mengklaim bagian yang lebih tinggi dari wilayah daratan Arunachal karena perbatasan tidak sepenuhnya dibatasi karena kurangnya infrastruktur.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Pemerintah Pusat sedang membangun lebih dari 70 jalan di sepanjang wilayah perbatasan tersebut termasuk Arunachal untuk memfasilitasi pergerakan pasukan di sepanjang perbatasan Indo-China.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya