Berita

Dunia

Serbia Desak Negara-negara UE Tolak Keanggotaan Kosovo

SELASA, 13 DESEMBER 2022 | 06:16 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Serbia mendesak negara-negara anggota UE yang tidak mengakui kemerdekaan Kosovo untuk mencegah Pristina mengajukan permohonan keanggotaan Uni Eropa.

Wakil Perdana Menteri Pertama dan Menteri Luar Negeri Serbia Ivica Dacic mengeluarkan peringatan itu pada Senin (12/12) menyusul ketegangan di perbatasan.

Menurutnya, semua negara anggota UE yang tidak mengakui Kosovo perlu untuk menggugat masalah tersebut tanpa syarat.


Sebelumnya, Presiden Serbia Aleksandar Vucic mengatakan bahwa pada 15 Desember mendatang, Pristina akan secara resmi mengajukan keanggotaan UE, yang artinya itu melanggar Perjanjian Washington.

Vucic mengatakan akan mengirimkan surat pribadi kepada para pemimpin Yunani, Spanyol, Siprus, Rumania, dan Slovakia, negara-negara yang belum mengakui kemerdekaan Kosovo terkait masalah ini dan meminta dukungan mereka untuk mencegahnya.

Presiden Dewan Eropa, Charles Michel, menekankan dalam hal ini bahwa UE akan menilai aplikasi keanggotaan dari Kosovo ketika dokumen tersebut diterima secara resmi dari Pristina.

Di bawah Perjanjian Washington, Pristina setuju untuk tidak mengajukan keanggotaan dalam organisasi internasional mana pun, sementara Serbia setuju untuk menangguhkan upayanya untuk mendorong negara lain mencabut pengakuan atas Kosovo. Pada awal Agustus 2021, parlemen Kosovo menolak resolusi yang mewajibkannya untuk mematuhi Perjanjian Washington.

Kosovo dan Metohija secara sepihak memproklamasikan kemerdekaannya pada Februari 2008, dan selama beberapa tahun terakhir telah secara aktif mencoba untuk bergabung dengan organisasi internasional, termasuk UNESCO dan Interpol.

Lebih dari 60 negara menolak mengakui Kosovo, termasuk Rusia, India dan China, serta lima negara Uni Eropa.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya