Berita

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo/Net

Politik

Wacana Penundaan Pemilu Harus Disikapi Serius, Bamsoet Perlu Ditindak

SENIN, 12 DESEMBER 2022 | 07:31 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kembali munculnya wacana penundaan pemilu atau perpanjangan masa jabatan presiden harus disikapi lebih serius. Mengingat, wacana tersebut sangat mungkin terjadi apabila partai politik (parpol) merasa gagal mendapatkan calon potensial meskipun sudah membangun koalisi.

Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto mengatakan, kembali munculnya wacana menunda pemilu dengan maksud memperpanjang masa jabatan Joko Widodo mesti disikapi lebih serius.

"Sebab wacana tersebut sangat mungkin terjadi jika konsensus parpol dalam menyikapi Pilpres 2024 tidak mendapatkan frekuensi yang sama, khususnya bagi parpol yang merasa gagal mendapatkan capres potensial, meskipun sudah terbangun koalisi," ujar Satyo kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (12/12).

Satyo menilai, wacana tersebut justru sangat ironi karena disampaikan oleh seorang Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Bambang Soesatyo alias Bamsoet.

"Miris karena kapasitasnya tidak lebih hebat dari seorang pimpinan ormas, seorang Ketua MPR mestinya mampu menjaga dan menjadi benteng dalam menjaga marwah konstitusi negara yang berlandaskan semangat demokrasi," kata Satyo.

Selain itu, Satyo berpendapat, pernyataan Bamsoet jelas memiliki tujuan dan sangat merendahkan martabat institusional MPR RI. Untuk itu, Majelis Kehormatan Dewas (MKD) harusnya bisa bertindak cepat dan mengadili anggotanya yang juga sekaligus Ketua MPR, yakni Bamsoet.

"Tentunya komunitas civil society dan kekuatan pro-demokrasi akan melakukan perlawanan yang sangat keras, sebab pertimbangannya adalah akan mendistorsi periode transisi demokrasi yang sudah berjalan pasca runtuhnya rezim otoritarian orde baru dan membuat pengalaman traumatic, bahwa rezim otoriter akan muncul kembali jika wacana tersebut benar-benar akan direalisasikan," pungkas Satyo.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya