Berita

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo/Net

Politik

Usulan Bamsoet Tunda Pemilu Wujud dari Post Power Syndrome

MINGGU, 11 DESEMBER 2022 | 18:56 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Wacana Pemilu 2024 perlu dikaji ulang menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat. Pasalnya, opini tersebut dianggap mengkebiri hak berdemokrasi rakyat Indonesia.

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin berpendapat bahwa pernyataan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo tersebut merupakan bentuk dari post power syndrome yang tidak mau berhenti dan tidak mau kehilangan jabatan.

“Mereka tidak mau berhenti tidak mau kehilangan jabatan, kekuasaannya tidak mau memudar maka mereka menghalalkan segala cara dengan memanfaatkan situasi mencari pembenaran seolah-olah mereka yang benar, rakyat yang salah lalu mereka seolah-olah berhak untuk melanggengkan kekuasannya itu,” kata Ujang kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (11/12).

Dia menegaskan seharusnya Bambang Soesatyo sebagai perwakilan rakyat mendengarkan aspirasi rakyat bukan memenuhi hasrat dan ego kekuasaanya dengan menggulirkan wacana pemilu 2024 perlu dikaji ulang.

"Kita sudah mendengarkan suara para elit politik enggak jelas itu. Ketua DPR dan Ketua MPR mestinya mereka berpihak pada rakyat, hukan berpihak pada pemerintah atauoun pada Pak Jokowi,” katanya.

Ujang menambahkan selama ini banyak elite politik yang menjadi penjilat bagi pemerintah. Sehingga hal ini perlu ditegaskan secara serius oleh pemerintah agar tidak muncul lagi wacana yang melanggar amanah konstitusi.

"Selama ini kan mereka lebih banyak menjilat kepada kekuasaan itu yang mestinya tidak boleh dilakukan oleh mereka. Mereka harusnya taat konstitusi. Sudah jelas konstitusinya dua periode ya sudah, gulirkan demokrasi secara nyata, gulirkan demokrasi secara sejahtwra dan bermartabat,” tegasnya.

Pihaknya meminta agar seluruh elite politik berhenti untuk menggulirkan wacana yang bakal merusak hak berdemokrasi rakyat Indonesia.

“Jangan coba-coba membentuk opini memberikan pembenaran lalu seolah-olah Jokowi tiga periode atau memperpanjang masa jabatan preside itu halal. Itu cara-cara haram yang mereka ingin gulirkan kepada masyarakat agar masyarakat menerima itu,” tutupnya.



Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya